Tagur_15

Makan hari terakhir dalam acara pelatihan di Kemenag Kota Jambi sangat istimewa. Hari ini kami disuguhkan lauk pindang bumbu racikan ala Bu Bad. Sambal yang lezat dengan cita rasa ikan yang segar. Wuiiih,! Decak kagum untuk Bu Bad. Sebagai seorang anslis kepegawaian dan juga isteri pejabat di Kankemenag, tidak sungkan meracik bumbu dan mengaduknya di wajan panas. Adukan bumbu ini yang belum bisa ditiru tim Bu Bad di kepegaeaian. Walau Bu Bad sudah sering melakukan demo masak di pojok ruangan yang disiapkan. Entahlah! Apa iya teman-teman Bu Bad tidak bisa atau takut kehilangan cita rass asli sang chef ini.

Ada yang menarik, saat disuguhkan sambal pindangnya, merasa ada yang beda. Pindangnya berkuah kuning yang bening disertai taburan daun bawang dan tomat. Selama ini saya beranggapan, pindang itu pakai santan. Ternyata tidak. Apa beda, pindang ala Padang dengan Jamb? Inilah keunilan kuliner nusantara. Ada dua pindang yang sudah dicicipi. Keduanya punya sensasi rasa yang menggugah selera.

Decak kagum buat Bu Bat, sudah memperkenalkan kuliner tradisional Jambi yang tersuguh ala kuliner cheff hotel bintang 5. Terima kasih Bu Bad. Harapan, petemuan selanjutnya ada menu lain yang dapat kami rasakan.

(Kankemenag Koja, 280122l