Tagur-08

Perjalanan panjang menuju Siak Sri Indrapura, daerah di Provinsi Riau telah menguras tenaga. Besoknya akan ada tugas yang dijalani, memberi palatihan kepada guru-guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kankemang Kabupaten Siak. Perjalanan 12 Jam duduk dalam mobil travel telah membuat tubuh ini tak berdaya.. Lelah, capek, dan sakit pinggang terasa karena hentakan roda mobil memasuki jalan yang berlobang dan tikungan tajam.

Alarm gawai menyentakkan tidur dipagi hari. Rasanya ingin tidur lagi, tetapi ingat ada tugas yang harus dijalani. Pikiran melayang akan secangkir kopi pahit hangat dan satu sendok madu untuk nutrisi. Tapi pagi ini, hanya madu yang ada dalam tentengan yang dibawa. Hati ini bebisik, semoga ada suguhan kopi hangat di lokasi pelatihan.

Seperti biasa, panitia memperkenalkan dan memberi ruang dan waktu untuk menyampaikan materi. Pengantar materi dan komitmen kegiatan baru disampaikan. Seorang peserta mendekat, "ibu mau minum apa? Ntar saya ambilkan". Seulas senyum teriring kata, "kopi pahit hangat, Bu". Si Ibu mengulang, "Ibu yakin kopi pahit?". Anggukan kepala yang dilakukan, membuat sang ibu yakin dan tidak salah dengar.

Esoknya, si ibu sudah menyiapkan secangkir kopi pahit hangat tanpa diminta. Wangi murni kopi, kekentalan kopinya sangat pas. Senyum bahagia sembari menyilakan minum kopi yang diletakkan sangat hati-hati agar ampas kopi tidak melebur, menjadikan kopi suguhannya sangat istimewa Si ibu hebat ini, salah satu peserta yang memberi kenangan, "Secangkir kopi dari Ibu Hartini" telah memberiku semangat energi pagi. Terima kasih, Bu Hartini.

(Siak, 210122)