Setelah menyelesaikan libur semester ganjil Tahun Pelajaran 2022-2023 kami kembali lagi menjalankan kegiatan belajar mengajar di sekola. Kegiatan pembelajaran di hari pertama sekolah dimulai secara efektif pada tanggal 3 Januari 2023 setelah dilakukan rapat koordinasi dewan guru dan kegiatan pembersiahan pekarangan sekolah pada tanggal 2 Januari 2022.

Berbagai macam persiapan dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan dan manajemen sekolah agar kegiatan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Evaluasi dan refleksi senantiasa dilakukan agar setiap kekurangan dapat diperbaiki pada kegiatan pembelajaran di semester genap ini. Tindak lanjut hasil refleksi akan membantu para pendidik untuk melakukan persiapan lebih baik lagi dan melakukan perubahan aktifitas kearah lebih baik lagi.

Ada hal yang patut dilakukan oleh seorang guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajarannya di semester genap ini. Kegiatan ini sangat penting dilakukan oleh guru agar dapat menentukan model, strategi, dan pendekatan pembelajaran yang cocok untuk siswa yang diajarnya. Tes diagnostik awal pembelajaran merupakan bentuk aktifitas yang mesti dilakukan oleh pendidik untuk mengetahui kemampuan awal siswa yang diajarnya. Tes diagnostik awal pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu tes diagnostik akademik dan tes diagnostik awal non akademik.

Tes diagnostik akademik bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan yang dimiliki oleh siswa terhadap tema pembelajaran yang akan diajarkan. Pada dasarnya setiap tema pembelajaran memiliki pengetahuan prasayarat yang mesti dikuasai oleh siswa. Informasi yang diperoleh dari tes diagnostik akademik tersebut akan menjadi dasar bagi pendidik untuk membagi kelompok belajar siswanya. Kelompok belajar tersebut terdiri dari siswa dengan kemampuan awal yang berbeda-beda. Dalam melaksanakan pembelajarannya pendidik akan memberikan perlakuan yang berbeda pada setiap kelompok tersebut sesuai dengan kebutuhan belajarnya.

Tes diagnostik non akademik lebih mengarah pada hal yang berhubungan dengan bakat, minat dan kebiasaan atau gaya belar peserta didik. Pendidik hendaknya memperhatikan siswa yang memiliki bakat khusus sehingga setiap materi yang disampaikan selalu dikaitkan dengan bakat khusus yang dimilikinya. Dan hal terpenting adalah tidak memaksakan kompetensi tertentu yang diluar dari bakat, kegemaran dan gaya belajarnya.