Agus Salim

Anak pertama dari sepasang suami istri yang hidup di desa terpencil, desa Gunung Malang Kec. Suboh Kab. Situbondo, Jawa Timur. Menjadi guru sejak tahun 1989. Da...

Selengkapnya
Navigasi Web
LIONTIN CURTINA - Tantangan hari ke-66
Sumber gamar : pinterest.com

LIONTIN CURTINA - Tantangan hari ke-66

Ketiga

Begitu melihat foto itu, sekujur tubuhku lemas. Air mataku mulai berhamburan. Aku melangkah perlahan mendekati Ina.

“Sudah Mas, kalungku sudah ketemu. Ini. Tapi...”, Ina berteriak setengah kaget, kemudian kembali mencari-cari sesuatu.

“Ina, ini?”, kataku dengan suara tersekat.Ina mengangguk.

Ina lalu semakin heran melihat sikapku. Aku memang menatapnya tajam sambil mendekatinya.

“Ini foto siapa?”, tanyaku setelah amat dekat dengannya.

“Itu ibuku..”.

“Beliau di mana sekarang?”, tanyaku lagi. Ina lalu beralih tempat dan duduk di pinggiran trotoar. Matanya berkaca-kaca. Dan sebutir air mata pun jatuh di pipinya.

“Mas, ayo pulang..Kalau mas Idan tidak mau pulang aku pulang sendiri aja. Silakan, Mas terus berhubungan dengan anak jalanan itu”.

“Sebentar Deana. Tunggu. Ini saatnya kamu tahu sebuah kebenaran yang selama ini aku sembunyikan tentang gadis ini”, kataku pada Deana sambil tanganku mengambil kontak sepeda motor yang dinaikinya. Dia kelihatan kian sewot.

Aku dekati Ina dengan langkah perlahan. Karena memang tenagaku agak lemas. Urat-uratku seperti sedang mengendor. Dan air mata ini semakin sulit aku bendung.

“Ibuku, beliau telah wafat. Lima belas tahun yang lalu karena bencana alam. Dan sebelas tahunan aku akhirnya hidup dengan Mak Karti...”, Ina mulai menjelaskan hidupnya dengan linang air mata. Aku duduk bersimpuh di hadapannya.

“Nama lengkapmu Curtina kan?”, dia mengangguk sambil memandangiku.

“Ina, dengarkan baik-baik. Foto yang ada di liontin ini bukan hanya ibumu, tapi ibuku juga. Beliau ibu kita. Coba lihat ini!”, kataku pada Ina. Kemudian aku ambil sebuah foto yang selama ini aku simpan di dalam dompetku.

“Berarti..? Mas Ini....Mas Zaidan...!”,

“Benar Curt, aku ini kakakkmu..”.

Kami lalu saling pandang dengan linangan air mata yang meluap luar biasa. Ina menabrakku, merangkulku erat-erat. Kami saling berangkulan menumpahkan segala kerinduan yang bercampur keharuan karena belasan tidak pernah bertemu.

“Mas Zaiiid...kemana sih selama ini..aku mencari-carimu...Mas..”, ucap Ina dalam isaknya.

“Iya Curt, selama ini aku juga mencarimu”, keluhku sambil memepererat rangkulanku padanya.

“Heeh..kalian ini apa-apaan sih. Kok berpeluk-pelukan di depanku, di pinggir jalanan lagi..”, tiba-tiba Deana menghardik. Aku melepaskan rangkulan pada Curtina, adik kandung yang selama ini aku cari-cari. Deana terlihat diam bercampur heran begitu melihat kami berdua berlinang air mata.

“Ada apa ini. Kalian kok malah bertangis-tangisan..”, tanya Deana heran.

Aku beringsut dari tempatku sambil menyeka air mata yang hampir rata di wajahku.

“Dea, kekasihku. Dugaanku tentang gadis penjaja koran selama ini, ternyata benar. Dia ternyata Curtina, adik kandungku. Coba lihat ini”, kataku.

Aku kemudian menunjukkan foto yang ada di liontin Curtina dan foto yang ada di dompetku padanya. Deana diam tanpa kata. Dia mendekati Curtina dan memeluknya dengan erat. Entah perasaan apa yang hendak ia curahkan pada adikku. Tapi, yang jelas aku sangat bersyukur, karena orang yang aku cari selama bertahun-tahun kini telah hadir kembali dalam kehidupanku.

ooOoo

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Ustaz.....

05 Jul
Balas

Keren..

04 Jul
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih Bunda. Salam sehat

04 Jul

Mantap abah menghayutkan rasa

04 Jul
Balas

Alhamdulillah. Makasih Bunda...

04 Jul

salam literasi

04 Jul
Balas

Salam kenal salam sehat. Terima kasih

04 Jul



search

New Post