MENYAPA MALAM - Tantangan hari ke-82
|1|
aku pengusik malam
suara kelelawar melengking
air mata melahirkan duka
: dunia penuh luka
|2|
gelak tawa adalah kidung
memantera nafas malam
yang baru saja singgah
: di balkon-balkon kesedihan
|3|
dunia bukan metafisika
tubuh-tubuh penuh belatung
jiwa-jiwa berselaput perawan
: terkapar risih menanti
.
Mojokerto, 20 Juli 2020
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa palung diksinya Suhu, sungguh dalam maknanya. Salam puisi
Keren pak. Sukse selalu. Follow balik ya pak
,keren banget pak, salam suskes dan salam literasi