Pandemi covid19 yang terjadi di Indonesia berdampak kesemuanya bidang kehidupan, Tak terkecuali bidang pendidikan. Dengan pandemi ini pemerintah melalui kementerian pendidikan terpaksa menerapkan metode pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh mengharuskan peserta didik belajar dirumah dan guru pun mengajar dari rumah agar penyebaran covid19 dapat dihentikan. Dengan mengajar dari rumah merupakan berkah tersendiri bagi saya.

Ini semua diawali setelah idul adha tahun 2018. Dimana ibu saya waktu itu diberikan cobaan berupa penyakit. Penyakit yang diderita ibu saya adalah stroke jadi tidak bisa lagi mengurus diri sendiri.sebenarnya sejak ibu saya terkena penyakit, saya hanya sekali-kali merawat ibu saya. Itu dikarenakan saya harus pergi ke sekolah melaksanakan tugas sebagai abdi negara dan jarak rumah kami lumayan jauh. Ibu saya tinggal bersama kasnaini,dia adalah adik perempuan saya. Jadi semua kebutuhan ibu disiapkan oleh dia.

Diawal bulan April 2020 bertepatan pandemi corona adik saya melahirkan secara sesar sehingga tidak bisa lagi merawat ibu. Ibu juga tidak mau ikut sama saya kerumah. Beliau lebih suka tinggal dirumahnya karena bangunan itu hasil keringat beliau puluhan tahun.

Pandemi covid19 ini adalah bencana meskipun demikian saya sangat bersyukur karena saya memiliki banyak waktu untuk merawat ibu. Setiap hari jam 6 pagi saya sudah berangkat ke rumah ibu. Diperjalanan saya akan singgah beli kue untuk cemilan beliau. Waktu perjalanan saya sekitar 20 menit.

Setiap tiba dirumah saya langsung memasak air untuk mandi beliau sambil masak sayur. Setelah air mendidih saya campur dengan air dingin agar menjadi hangat. Setelah air siap saya mengangkat beliau ke kamar mandi dan memandikan. Setiap kali saya memandikan ibu, beliau selalu berkata begini juga kamu waktu kecil "saya selalu memandikan kamu" dan hal ini membuat air mata saya terjatuh karena sangat merasa bersyukur bisa diberi kesempatan oleh Allah SWT. Setelah mandi saya memakaikan baju dan memberinya kue yang tadi saya beli.

Sembari ibu saya makan kue, saya pergi menyiapkan makanan beliau. Saya memasakkan sayur, menggoreng ikan dan lainnya tergantung pesanan beliau mau makan apa hari itu. Jika saya memasak maka makanan yang saya buat banyak karena sampai makan malam. Setelah selesai menyelesaikan kebutuhan beliau, saya pulang kerumah sekitar jam 7 pagi.