Agus Salim Batubara

Guru Sejarah Indonesia di SMA DHARMA PATRA Pangkalan Berandan. Alumnus Sagusabu Langkat 2019. Dilahirkan pada 17 Agustus 1976. Mewujudkan mimpi mendokumentasika...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bagaikan Cangkir Terbalik (Hari ke-135 dari 365 hari)

Akhir zaman banyak fitnah bermunculan. Berdatangan seperti gelombang laut yang susul menyusul. Membuat perahu yang ditumpangi tak pernah berhenti bergoyang. Juru mudi hendaklah lihai mengendalikan arah dan lajunya. Salah mengemudi membuat semua penumpang dan barang bawaan akan tenggelam ke dalam air.

Begitulah kehidupan seorang mukmin saat ini. Fitnah kehidupan datang dari segala sisi. Tak bisa mengelak. Harus disikapi. Batas antara halal dan haram hanya bisa dibedakan oleh orang yang tak terpedaya kemegahan dunia. Baginya, dunia tidak lebih dari persinggahan semata. Bukan sebagai tujuan. Keindahan dan kemewahan yang dilihat hanya bersifat sementara. Mata hati mampu melihat sumber kebahagiaan yang tak terputus. Mata tidak menjadi buta. Telinga tetap mampu mendengarkan kebaikan. Mulut masih berani menyuarakan antara yang hak dan batil. Kebaikan membuka dan mengarahkan jalan menuju kebahagiaan dunia akhirat. Menjauhi keburukan menyebabkan semakin dekat dengan keberkahan hidup.

Namun bagi yang terseret kemajuan zaman, mereka hanya mampu menjadi sehelai daun hanyut disapu air deras mengalir. Terus mengikuti kehendak masa tanpa punya sikap teguh pendirian. Gampang goyah karena situasi dan kondisi yang dihadapi. Mencari selamat untuk kepentingan sesaat. Menganggap sepele masalah akhirat. Dosa tak lagi dipikirkan. Kesenangan dunia yang menipu membutakan hati. Mata disilaukan dengan sinar megah pundi-pundi kejayaan dunia. Telinga ditulikan dari bisikan kebenaran. Mulut terkunci tak mampu meneriakkan kebenaran. Pangkat, harta, dan jabatan telah membuai diri sehingga iman tak lagi diperhatikan. Dibiarkan merana. Kehilangan sinar penerang arah dan jalan kehidupan.

Rasululullah SAW telah mengingatkan semua hal yang tersebut di atas melalui sebuah hadis berikut ini :

“Dari Hudzaifah ra., dia berkata,”Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,”Fitnah akan muncul di hadapan seluruh hati manusia secara bertubi-tubi, seperti batang-batang pada tikar. Hati siapa pun yang dirasuki fitnah tersebut akan dituliskan titik hitam padanya, dan hati siapa pun yang mengingkarinya akan dituliskan titik putih padanya, sehingga akan ada dua macam hati: Pertama, hati yang putih semisal batu yang licin dan bersih, hati ini tidak akan terkena bahaya fitnah, selama langit dan bumi masih ada. Kedua, hati yang hitam cenderung kelabu bagaikan cangkir terbalik, hati ini tidak lagi mengenali yang ma’ruf dan tidak pula mengingkari hal yang mungkar, namun hanya mengikuti hawa nafsunya.” (HR. Muslim, Terjemah Muntakhab Ahadits : 588)

Diterangkan bahwa bagaikan cangkir terbalik bermakna apabila hati manusia terkena fitnah, serta keharaman maksiat dan kemungkaran tidak lagi hadir dalam hatinya, maka cahaya keimanan akan keluar darinya sebagaimana keluarnya air dari cangkir, tatkala cangkir itu miring atau terbalik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pak

18 Jun
Balas

Alhamdulillah.Barakallah. Terima kasih, Bu.

19 Jun

Sudah saya follow pak, salam kenal..

18 Jun
Balas

Alhamdulillah. Barakallah. Terima kasih,Mas.

19 Jun

Benar pak, sekarang banyak manusia yang hanyut dalam gemerlap nya dunia, tantangan kita sebagai guru semakin berat, semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk menghadapi kehidupan ini.

18 Jun
Balas

Amin. Amin. Amin.

19 Jun

TERIMA KASIH TELAH MENGINGATKAN PAK

18 Jun
Balas

Alhamdulillah. Iya, Bu. Terima kasih juga telah membaca tulisan saya. Salam kenal dari Pangkalan Berandan.

19 Jun

Semoga kita tetap dapat menjaga cahaya iman dihari kita, salam literasi pak

18 Jun
Balas

Amin. Amin. Amin.

19 Jun

Keren,

18 Jun
Balas

Alhamdulillah. Barakallah. Terima kasih, Pak. Salam kenal dari Pangkalan Berandan.

19 Jun



search

New Post