Pantun Anak Berandan Marga Batubara Bagian-4 (Hari ke-73 Tantangan Gurusiana)
Biarlah pantun demi pantun mengalir seperti air. Bergerak dari hulu menuju hilir. Terkadang deras menggerus tepian sungai. Sekali waktu mengarus pelan memberikan kesejukan. Bukan mustahil menjelma laksana banjir bandang. Tak usah berpanjang lebar, silakan menikmati beberapanya di bawah ini.
Kembang setaman penghias meja
Awas tertusuk mawar berduri
Andai hati dikuasai dunia
Tangan terikat payah memberi
Boleh berucap memberi rasa
Pikir itu pelita hati
Jika diri dikekang harta
Senang menerima enggan memberi
Langkat hebat bumi bertuah
Bersatu sekata berpadu jaya
Mendorong diri semangat sedekah
Ingat susah sebelum kaya
Esok lusa pasti mati
Sifat sabar bekal kehidupan
Senang memberi suka berbagi
Ciri tanda orang beriman
Bekerja keras bersusah payah
Urusan rezeki tiada takut
Malas memberi enggan sedekah
Ingat kisah Karun kedekut
Akhir zaman kiamat mendekat
Banyak memberi rajin ibadah
Sungguh beruntung orang berzakat
Banyak harta bertambah berkah
Ambil air di dalam gentong
Menanak nasi dibuat bubur
Gemar sedekah pengikis sombong
Benteng diri sifat takabur
Kancing putus ambil peniti
Kaitkan erat jangan dilepas
Berwajah manis saat memberi
Tanda diri penuh ikhlas
Anak raja gagah perkasa
Pergi berburu seorang diri
Amal sedekah patut dijaga
Jauhkan riya penyakit hati
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantap pak.... salam
Terima kasih, Bu. Salam kenal dari pesisir pantai Berandan. Barakallah.