Agus Siswanto

Alumni D 3 Pendidikan Sejarah IKIPN Yogyakarta tahun 1988, pernah mengajar di Baucau Timor Timur (1989 - 1999). Kini mengajar di SMAN 5 Magelang, hobby olah rag...

Selengkapnya
Navigasi Web
Demam Bersepeda
sumber: www.halodoc

Demam Bersepeda

Pemandangan yang hampir sama saat ini ada di kota-kota seluruh tanah air. Pemandangan berupa rombongan orang bersepeda memenuhi seluruh jalan di berbagai tempat. Bahkan menurut data Dinas Perhubungan di tiap kota, peningkatan para pengguna sepeda ini mencapai 1000%! Sebuah peningkatan yang fantastis, sebab secara hitungan matematis berarti ada peningkatan 10 kali lipat dari sebelumnya.

Demam bersepeda ini paling tidak sudah terjadi selama 3 bulan terakhir. Hari-hari dimana jalan dipenuhi para pengendara sepeda tidak hanya pada hari libur. Pada hari-hari biasa pun ada, walaupun tidak sebanyak pada hari libur. Dan yang lebih mengejutkan lagi, mereka juga bersepeda pada malam hari.

Dari segi ekonomi, jelas menjadi ladang subur pada para pedagang sepeda. Hampir semua toko sepeda dengan segala jenis model kehabisan stok. Sehingga sepeda bekas pun menjadi incaran para pengguna sepeda tersebut. Satu cerita lucu dari salah seorang teman. Keisengannya menawarkan sepeda yang dimiliki menjadi rejeki sekaligus kekecewaan. Bagaimana tidak, Ketika pada pagi hari sepedanya ditawarkan, dalam jangka 2 jam sepeda itu sudah berpindah tangan. Dan yang lebih luar biasa sepeda yang harga 2 jutaan itu, dia mendapatkan untung 300 ribu. Padahal sepeda itu dibelinya satu setengah tahun yang lalu. Nah, keesokan harinya saat dia mencari sepeda pengganti ke toko sepeda, uang itu tidak cukup untuk membeli sepeda sejenis. Yang lebih parah lagi, dia harus indent dulu untuk mendapatkannya.

Masih dari tinjauan ekonomi, gejala demam bersepeda ini memunculkan pertanyaan besar. Dari harga sepeda yang di atas 2 jutaan, apakah ini berbanding lurus dengan situasi ekonomi saat ini. Berbagai berita tentang kesulitan ekonomi ini, tidak tergambar pada situasi seperti ini. Kemarin, saya iseng tanya pada seorang teman yang menggunakan sepeda Brompton kw, ternyata harganya di atas 3 juta. Padahal sepeda itu (maaf) merek abal-abal, bukan merek ternama. Padahal di jalanan banyak sekali kita temukan orang-orang mengendarai sepeda yang sejenis Brompton tersebut.

Namun jika kita mengamati dari segi psikologis, nampaknya hal ini dapat diterima. Berbagai pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah berkait dengan pencegahan penularan Corona menimbulkan kejenuhan yang luar biasa. Sehingga kegiatan bersepeda dapat dianggap sebagai salah satu kegiatan refresehing untuk menyegarkan pikiran mereka. Paling tidak mereka dapat sedikit melepaskan berbagai tekanan dalam dada mereka.

Nah, bagaimana teman-temana MGI apakah juga asyik bersepeda-ria. Kalau saya di rumah saja, sebabnya sepeda yang saya miliki terlanjur saya tawarkan kemarin. Dan sudah berpindah tangan.

Magelang, 9 Agustus 2020

#edisidirumahsaja

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sama pak dimana-mana sedang demam sepeda. makanya jadi naik harganya. Sukses pak tetap jaga kesehatan.

18 Aug
Balas

Ayo...nggowes...

17 Aug
Balas

Keren pak..walau sepeda sudah berpindah tangan bisa dapat yang lebih bagus lagi ya pak

17 Aug
Balas

Gowes lagi hit di mana-mana, belum bisa join gowes nih, sebab daerahku naik turun sih he,....

11 Aug
Balas

Gowes mewabah.....keren Pak Bosku..sayangnya sepeda sudah berpindah tangan Salam Hormat

10 Aug
Balas

Belum pak De, sepeda saya masih digantung.

09 Aug
Balas

kita dirumah aja. Corona juga sibuk bersepeda. nanti kalau sudah kawin sama Corona siap2 anda bulan madu dipenjara diruangan 4x4 sendirian dalam ruangan tanpa teman. hanya petugas yg sekali menjenguk mengantarkan makanan dan obat. waspadalah x10

11 Aug
Balas

Waduh sudah berpindah tangan ya pak Yaa sabar nunggu yang baru saja

09 Aug
Balas

Saya nunggu kalau dah gak musim, kan lebih murah. Trim kunjungannya Bu.

09 Aug

Bersepada.Dilu mjd kegiatan sy di hari minggu pagi pak..semenjak sakit agak lama ...jd istirahat keterusan..sukses sll nggih pak

09 Aug
Balas

Saya follow pak

09 Aug
Balas

Kalau saya malah sebel sama mereka yang bersepeda tapi menuhin jalan bikin yang lain mau lewat jadi terganggu. Saya sendir wis wegah pa bersepeda, mending senam ringan saja sambil nyapu halaman yang dipenuhi dedaunan karena pekaranganku penuh pohon yang menjadi sarang burung burung.

27 Aug
Balas

Sama pak suami saya yg mnderita sakit antung tapi juga kena virus demam sepeda dia mrengek minta dibelikan sepeda tadinya melihat yg haga 11 juta merek Thrill akhirnya krn kecanggihan rayuan literasi yg puitis saya, dia mau dgn merk yang sama tp harganya 4 jt .Seperti ank kecil yg baru dibelikn spd bpknya ..pagi2 sdh pakai sepatu mau mngimbangi pemuda2 cina yg lewat didpn rumah....heee..br 2x putaran naik turun rmah sudah pulang ngos2 an baru sadar klau sdh g muda lagi...

16 Aug
Balas



search

New Post