Agus Siswanto

Alumni D 3 Pendidikan Sejarah IKIPN Yogyakarta tahun 1988, pernah mengajar di Baucau Timor Timur (1989 - 1999). Kini mengajar di SMAN 5 Magelang, hobby olah rag...

Selengkapnya
Navigasi Web

Jangan Pernah Mengatakan Tidak Bisa Menulis!

Dalam beberapa komentar di MGI sering kita temukan beberapa teman yang cukup puas menjadi pembaca postingan yang ada. Alasan yang diucapkan sederhana. Saya tidak bisa menulis, tidak PD dengan tulisannya, tidak punya waktu dan seabreg alasan lain.

Alasan-alasan semacam ini menurut saya tidak seharusnya diajukan. Masalahnya mereka belum mencoba untuk menulis. Mereka sudah dibayangi dengan ketakutan yang mereka ciptakan sendiri. Nah, bagaimana kita tahu kalau tidak mampu. Sementara kita sendiri belum pernah mencobanya. Seperti ucapan orang-orang bijak yang mengatakan berbahagialah mereka yang pernah gagal. Sebab dengan kegagalan itu, berarti mereka pernah mencoba melakukan sesuatu.

Kesempurnaan dalam menulis tentu saja tidak akan tercipta begitu saja. Tidak ada yang instant di dunia ini, termasuk juga dalam menulis. Kemampuan berjalan anak-anak kita semakin sempurna seiring dengan pertambahan umur mereka. Dapat kita lihat bagaimana saat dia mulai merangkak, belajar berdiri, melangkah satu dua hingga dia bisa berlari. Semua berproses. Jangan pernah bayangkan bayi kita, begitu lahir langsung dapat berlari. Bisa kaget dokter, perawat maupun orang tuanya. Demikian juga dengan tulisan kita.

Lalu apa yang dapat mendewasakan tulisan kita. Ada tiga hal yang harus kita lakukan. Pertama adalah selalu berlatih. Kedua selalu belajar dari tulisan-tulisan lain, dan ketiga adalah terbuka dengan berbagai kritik dan saran. Anggaplah kritik dan saran sebagai vitamin yang mampu menyehatkan dan meningkatkan imunitas bagi tulisan kita. Saya yakin semua teman yang menulis di MGI juga melalui tahap-tahap ini. Matangnya tulisan mereka ditempa dengan pembiasaan menulis yang mereka lakukan.

Nah, sekarang mau alasan apalagi? Ayo menulis! Oh, ya ada kalimat yang saya sukai dari penyanyi idola saya, Iwan Fals, tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh

Magelang, 8 September 2020

#edisiberbagi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Saya sedang belajar menulis pak...

22 Sep
Balas

Setuju pak, tanpa mencoba dan berusaha kita tidak akan bisa jadi penulis... Terima kasih motivasinya. Semoga tambah sukses. Barokallah

22 Sep
Balas

Saya sudah, kok

08 Sep
Balas

Lanjut Bu.

09 Sep

Betul sekali pak,belum dicoba ,tapi udh mengalah ya pak, terima kasih udah berbagi ilmunya ttg trik menulis ya pak, ditunggu follow back nya

08 Sep
Balas

Oke

09 Sep

Wah penggemar Iwan Fals rupanya.Terimakasih pengingatnya pak

08 Sep
Balas

Iya dong Falsmania

08 Sep

Sepakat pak sukses selalu

20 Oct
Balas

Keren Pak

08 Sep
Balas

Terima kasih kunjungannya Bu.

08 Sep

Ojo nge-gas e Pak Dhe. Kulo dadi takut mocone. Xixixixixixixi... Mantap motivasinya. Sukses selalu yo Pak Dhe...

08 Sep
Balas

Hi..yang habis sakit diajak ngegas takut. He..he..

09 Sep

Mantap motivasinya..... salam sukses selalu

26 Oct
Balas

Betul sekali Pak...terima kasih pencerahan dan motivasinya...salam litetasi

03 Dec
Balas



search

New Post