Percaya atau tidak? Kenangan adalah salah satu kepingan yang ada pada tiap diri manusia. Apalagi kalau kenangan itu menyedihkan. Semakin dilupakan, justru makin teringat. Semakin diingat, ya semakin sakit tentunya. Sulit ya?

Rindu yang saya tulis kali ini tentu saja berkaitan dengan kenangan. Namun bukan hal menyedihkan. Tapi adalah kerinduan untuk bertemu dengan beberapa Gurusianer lama yang sudah tidak pernah kelihatan lagi. O ya, saya gabung di Gurusiana lumayan lama, sejak bulan Oktober 2017!

Memang dahulu Pak CEO belum mengadakan kegiatan tantangan menulis. Sehingga semua mengalir saja. Pingin menulis ya menulis, pas gak ada mood ya nggak nulis. Sehingga produktivitasnya enggak seluar biasa sekarang. Naman-nama yang saya rindukan mungkin ada yang teman-teman MGI kenal, diantaranya:

Bunda Rai (Raihana Rasyid)

Bunda yang menjadi pengajar di salah satu SMA di kota Medan ini sangat luar biasa. Tulisannya begitu santun dan lembut. Pilihan katanya sangat bagus banget dan penuh nasihat yang tidak terkesan menggurui. Setiap tulisannya selalu ditunggu.

Pak Edi Prasetyo

Sosok satu ini adalah mantan kepala di kota Ajibarang. Sama dengan Bunda Rai, kata-katanya begitu santun. Cerpen-cerpennya sederhana namun sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita. Sisi menarik dari pak Edi adalah paling rajin dalam berbagi ilmu dalam tata tulis. Penyampaiannya yang begitu santun membuat siapapun tidak tersinggung.

Bunda Vivi (Siti Ropiah)

Sosok luar biasa yang juga pendidik dari Bekasi sekelas dengan 2 Gurusianer di atas. Kebiasaanya mengunjungi setiap lapak Gurusiana membuatnya dikenal sebagai Gurusianer ramah. Kalimat-kalimatnya pun tersusun dengan begitu santun.

Pak Haji (Ahmad Saichu))

Tokoh liteasi dari Surabaya inipun tak kalah hebatnya. Tulisannya ada setiap hari di Gurusiana. Sisi lain yang luar biasa adalah kemampuannya memprovokasi teman-teman guru untuk menulis. Sehingga sudah begitu banyak buku antologi yang diinisiasi olehnya.

Mas Mulya

Ini adalah anak muda yang luar biasa. Guru di MAN Tangerang yang sangat produktif. Dia menulis apapun yang dia lihat, sehingga tulisan-tulisannya selalu aktual dan segar.

Kelima sosok inilah yang saya rindukan. Terutama Bunda Rai dan pak Edi Prasetyo yang lama tidak kelihatan. Kalau untuk mas Mulya masih sering nongol di MGI termasuk pak Ahmad Saihu.

Kalau teman-teman MGI gak percaya omongan saya, coba search nama-nama beliau di Gurusiana. Dijamin pasti terbuai dengan tulisan-tulisannya. Bunda Vivi malah masih lalu lalang di Gurusiana.

#edisikangenrindu