agus sudarsono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

LK 3.1 Best Practice

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi

MTs Nurul Qodim Al-Manshuriyah

Lingkup Pendidikan

SMP/MTs

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan minat belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).

Penulis

Agus Sudarsono

Tanggal

4-5 dan 18-19 November 2022

Situasi:

Bagaimana Kondisi yang menjadi latar belakang masalah?

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?

1. Latar belakang masalah

Berdasarkan pengamatan pendidik tentang permasalahan pembelajaran dalam Bahasa Inggris yang ada di sekolah, pendidik mendapati bahwa permasalahan mendasar yang perlu segera diatasi yaitu minat belajar Bahasa Inggris peserta didik kelas 7 dan kelas 8 masih sangat rendah. Beberapa hal yang mendasari permasalahan tersebut, diantaranya:

a. pendidik masih menggunakan metode pembelajaran yang cenderung monoton (ceramah), kurang melibatkan peserta didik dalam pembelajaran, dan masih minim dalam penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi.

b. peserta didik masih kurang pengetahuan yang cukup dalam belajar Bahasa Inggris karena kurangnya waktu dalam pembelajaran bahasa inggris di jenjang sebelumnya.

c. Sebagian besar Peserta didik berdomisili di pesantren sehingga kurang waktu untuk mempelajari Pelajaran umum khususnya Mata pelajaran Bahasa inggris diluar jam sekolah dikarenakan banyaknya kegiatan yang ada di pesantren.

Oleh karena itu, pendidik perlu melakukan

pembelajaran inovatif sehingga minat belajar Bahasa Inggris peserta didik dapat tumbuh dengan baik. pendidik memutuskan untuk menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan metode diskusi pada kelas 7 dan model pembelajaran Project Based Learning dengan metode diskusi dan Contextual Teaching Learning pada kelas 8.

2. Alasan Praktik ini penting untuk dibagikan

Pendidik menganggap pengalaman mengajar ini penting untuk dibagikan kepada teman-teman guru lainnya karena model pembelajaran yang digunakan berdasarkan pada masalah yang berkaitan dengan penggunaan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan metode yang digunakan melibatkan keaktifan peserta didik dalam diskusi dan meningkatkan mental peserta didik pada kegiatan presentasi. Dengan gambaran diatas, harapannya pengalaman mengajar ini mampu menambah referensi model mengajar bagi guru lainnya yang disesuaikan dengan keadaan masing-masing sekolah dan kebutuhan peserta didik tentunya.

3. Peran dan tanggung jawab pendidik

a. Pendidik harus menerapkan model pembelajaran inovatif berbasis TPACK karena pembelajaran abad 21 membutuhkan ketrampilan peserta didik dalam pemanfaatan teknologi dan membutuhkan juga keaktifan peserta didik dalam pembelajaran (student- centered).

b. Pendidik harus menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dan berbasis proyek (Project Based Learning) yang menuntut peserta didik untuk berpikir kritis dalam menemukan masalah dan pemecahannya serta menuntut peserta didik untuk belajar berkarya dalam menghasilkan suatu produk karena ini sesuai dengan tuntutan pendidikan abad 21 yaitu menghasilkan peserta didik yang kreatif dan inovatif.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

Siapa saja yang terlibat?

1. Tantangan

Dalam pelaksanaan PPL 1 dan PPL 2, pendidik

menemui beberapa tantangan, diantaranya:

a. peserta didik masih bingung dengan apa yang dikerjakan karena mereka belum pernah melakukan kegiatan pembelajaran dengan model PBL dan PjBL.

b. peserta didik masih belum bisa menyampaikan banyak hal dalam Bahasa Inggris karena kosakata yang masih sangat minim.

c. Peserta didik masih bingung dalam penerapan pembelajaran daring memakai zoom meeting.

d. Pendidik masih memiliki kendala terkait device penyimpanan video dan editing video.

2. Warga sekolah

a. Peserta didik sebagai subjek pembelajaran.

b. Rekan guru (Mariyatul Qibtiyah, S.Pd) sebagai kameraman.

c. Kepala Madrasah (Nasir, S.Ag) sebagai pengawas dalam kegiatan PPL.

e. Dosen (Dr. Fardini Sabilah, M.Pd) dan Guru Pamong (Ratna Hidajati, S.Pd, M.ed).

Aksi :

Bagaimana Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?

strategi apa yang digunakan?

bagaimana prosesnya?

siapa saja yang terlibat?

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

1. Langkah-langkah

a. Menyusun modul ajar yang baik yang terdiri atas materi, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, assesmen.

b. Menentukan model pembelajaran yang sesuai

yaitu Problem Based Learning dan Project Based

Learning.

c. Menentukan jadwal pelaksanaan PPL dan

menghubungi pihak-pihak yang terlibat.

2. Proses pelaksanaan aksi Pendidik melaksanakan aksi dengan urutan, yaitu:

a. Kegiatan awal pembelajaran.

b. Kegiatan inti yang terdiri atas 5 sintak untuk

PBL kelas 7 dan 6 sintak untuk PjBL kelas 8.

c. Kegiatan penutup pembelajaran.

Dalam pelaksanaan aksi, pendidik melibatkan rekan guru sebagai kameraman (Mariyatul Qibtuyah, S.Pd).

3. Sumber Daya

Demi kelancaran aksi yang dilaksanakan, pendidik mempersiapkan fasilitas dan media yang dibutuhkan, yaitu ruang kelas, laptop, LCD proyektor, soundsystem, modul ajar, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, lembar penilaian sikap, lembar penilaian pengetahuan, dan lembar penilaian ketrampilan, dan perangkat lain yang dibutuhkan.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

1. Dampak dari aksi yang telah dilaksanakan

Melalui penerapan model PBL dan PjBL dalam pelaksanaan aksi dengan menggunakan metode diskusi, role play, dan Contextual Teaching Learning dengan media belajar berupa video, terlihat dampak positif yang ditemui pada peserta didik, diantaranya:

a. Peserta didik lebih antusias dalam belajar dengan menggunakan media belajar berupa video.

b. Peserta didik menjadi lebih aktif ketika diskusi dan berani untuk melakukan presentasi sehingga tidak ada yang terlihat malas- malasan karena semua peserta didik terlibat.

c. Peserta didik merasakan senang dengan model dan metode yang digunakan dalam pembelajaran.

2. Respon orang lain

a. Respon rekan guru dan staf TU menyampaikan bahwa aksi yang dilaksanakan sudah cukup baik. Hal ini ditandai dengan adanya keberhasilan, yaitu:

· Penerapan model pembelajaran sudah sesuai dengan modul ajar dan sintaknya terlaksana semua.

· Penyampaian materi menjadi lebih menarik dengan penggunaan media belajar berupa tayangan video.

· Minat belajar Bahasa Inggris peserta didik meningkat dan lebih antusias dalam belajar dengan media pembelajaran berbasis TPACK.

· Peserta didik menjadi lebih aktif dengan aktifitas diskusi dan presentasi.

· Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan berdasarkan hasil evaluasi pre tes, LKPD, dan tes formatif dengan prosentase 85% naik menjadi 92% untuk model PBL kelas 7 dan prosentase 82% naik menjadi 90% untuk model PjBL kelas 9.

· Pendidik memperoleh pengalaman mengajar yang lebih menyenangkan dengan penggunaan model dan metode pembelajaran yang bervariasi.

b. Perbaikan

· Persiapan device dan jaringan internet yang support dan stabil.

· Beberapa peserta didik masih kurang percaya diri sesi tanya jawab.

· Membuat LKPD dan media Pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.

· Pemilihan materi yang kontekstual dan penguasaan urutan sintak pembelajaran PBL dan PjBL.

c. Respon Kepala Madrasah

· Kepala madrasah memberikan penilaian bahwa dengan penggunaan model pembelajaran PBL dan PjBL dapat meningkatkan keaktifan, ketrampilan, dan hasil belajar kognitif peserta didik.

3. Pembelajaran dari pelaksanaan aksi

Berdasarkan paparan dari cerita baik diatas, pendidik mendapatkan banyak pelajaran yaitu pendidik harus selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kepada peserta didik agar dapat menghasilkan peserta didik yang kreatif dan inovatif, merdeka dalam belajar, dan terwujudnya profil pelajar Pancasila.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post