Agus Sukamto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Berani Tatap Muka Hebat?

Berani Tatap Muka Hebat?

Oleh: Agus Sukamto.

22/07/2020

Kemaren melihat berita di televisi.  Ada seorang guru yang kesulitan pembelajaran daring katanya. Dia lalu melakukan pembelajaran tatap muka. Sudah bolehkah?

Melihat berita itu sepertinya pernah tahu. Dan saat cek di Facebook memang dia sendiri mengunggahnya di beranda.

Lihat

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10216656254148853&id=1535515854

Dalam berita tersebut, pembelajaran dilakukan dengan protokol kesehatan. Mulai dari mengenakan masker, face Shield, dan membawa alas sendiri-sendiri. Sebelum melakukan kegiatan semua harus mencuci tangan dahulu.Kegiatan dilakukan di gudang yang cukup luas.

Menurut saya jika kegiatan dilakukan dengan protokol kesehatan sementara aman. Namun, terlihat di sana ada beberapa peserta didik dan gurunya tertangkap kamera tidak mengenakan masker. Walaupun terlihat mereka memakai face shield. 

Menurut Jubir Pemerintah Achmad Juriyanto, memakai face shield tanpa memakai masker seperti memakai payung tampan memakai jas hujan. Kita bisa terlindung air dari atas, tetapi bisa terkena dari arah yang lain.

"Ibarat pakai payung yang bisa melindungi dari tetesan air yang dari atas tapi tidak melindungi yang dari samping," jelas juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Minggu (11/7/2020).

Yang saya soroti tidak hanya itu. Tetapi keberanian sang guru tersebut. Beliau berani berinovasi. Melakukan terobosan untuk melakukan pembelajaran untuk anak didiknya. Untuk sebagian generasi bangsa ini.

Namun apakah pembelajaran tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari atasan? Apakah kegiatan tersebut memiliki ijin dari gugus tugas covid19? Sudah zona hijaukah di sana? Perlukah?

Sudah beberapa bulan ini pembelajaran tatap muka dihentikan. terlalu lama belajar dari rumah, membuat anak bosan. Begitupun juga guru. Mereka sama-sama ingin sekolah dibuka. Ingin merasakan lagi pembelajaran tatap muka. Apalagi para orang tua yang selalu mendesak sekolah agar pembelajaran dibuka. Yang alasannya sudah merasa kuwalahan mengajari anak mereka di rumah. Tentu tindakan tadi bisa menginspirasi untuk melakukan kegiatan tatap muka. 

Guru tersebut melakukan pembelajarannya mungkin bentuk protes kenapa sekolah tidak segera dibuka. Atau ini mungkin salah satu bentuk merdeka belajar. Tetapi, di status Facebooknya tersebut banyak sekali dukungan dari guru-guru yang lain. Pasti ini akan memberikan inspirasi pada guru lain. Untuk melakukan hal serupa.

 

Apakah tindakannya itu menginspirasi atau memberi jalan keluar? kita lihat ke depan nanti. Atau mungkinkah akan muncul guru kreatif dan pemberani lain yang memiliki inovasi barunya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post