Agus Suryadi, SDN Rengasdengklok Ut

Masih belajar menulis dan merangaki kata....

Selengkapnya
Navigasi Web
KAU DAN PELAKOR ITU,

KAU DAN PELAKOR ITU,

KAU DAN PELAKOR ITU,

Masih dideru ombak, samar terngiang angin membawanya hingga aku kembali terdiam dan mengorek mimpi yang lama terlupakan, aku memanainya ia dengan "Rindu".

Mungkin kau masih ingat tentang pasir yang terukir namamu, namaku nama kita, mungkin kau masih ingat tentang perahu membawa dua jiwa dimabuk asmara atau ... Kau masih ingat tentang kursi yang menjadi saksi janji kita ....

Tapi itu maya adanya,cerita yang telah kukubur bersama luka lalu kau, pergi entah terbawa angin atau ombak ...jauh semakin menjauh membawa hati yang begitu tersiksa, kau, kanya serpihan ombak mengejar kedukaan, sekali lagi aku terjebak rindu yang tak berkesudahan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kuburannya dimana? Antara kerawang dan Bekasi? Atau antara ada dan tiada?

10 Jun
Balas

Ehm....

10 Jun
Balas

Pentigraf apa puisi ya pak?Tapi keren juga.

10 Jun
Balas

Pelakor jdi inspirasi juga, sukses Pak

10 Jun
Balas

Rindu tetangga,

10 Jun
Balas

Waduh...rayuan maut mengahantui

10 Jun
Balas

Ini yg pentigraf y

10 Jun
Balas

Terjebak rindu yang tak berkesudahan... ehm....

10 Jun
Balas

Keren dah

10 Jun
Balas

Sabar ya ..

10 Jun
Balas

Siapakah itu...Adakah aku dalam rindu itu..Keren pentigrafnya pak...

10 Jun
Balas

Wouw jadi terhayut

10 Jun
Balas

Mantap.

10 Jun
Balas

Mantap.

10 Jun
Balas



search

New Post