Oleh : Agus Sutono

Guru SMK Muhammadiyah Bobotsari, Purbalingga

_________________

Lama tidak merangkai kata menjadi otak terasa "cutel". Merangkai kembali kata demi kata terasa “oleng” seakan membawa beban berat. Menulis memang satu seni tersendiri, dan hanya akan dapat dinikmati oleh "pendekar tinta" yang sudah berkelas suhu. Untuk kelas pemula seperti saya rasanya belum dapat menikmatinya dengan khusuk.

Keluasan berfikir perlu dimiliki oleh seorang penulis, sehingga akan leluasa meliukkan jarinya di atas tuts. Pemilihan kata yang tepat juga harus dimiliki, sehingga menjadikan tulisan enak dibaca dan dinikmati pembacanya. Perlu diingat juga ada beberapa aturan menulis sesuai aturan baku yang tentu tidak dapat diabaikan begitu saja. Memang ada beberapa penulis yang "liar" menulis tanpa memperhatikan aturan baku, dan pada era sekarang satu hal yang sah-sah saja.

Kecerdasan juga diperlukan seorang penulis, sehingga kedalaman isi dari tulisan akan dapat dipertanggungjawabkan. Tidak ketinggalan sensitivitas seorang penulis harus terus diasah sehingga apapun yang dilihat ataupun dirasa dapat menjadi sebuah karya yang berlembar-lembar.

Di Purbalingga saya angkat topi untuk pendekar tinta yang sudah berkelas suhu yang saya kenal, sebut saja kang Aris dari Slinga, Ustadz Daryono principal SD Muhammadiyah 1 Purbalingga, mbakyu Lely principal MIM Penambongan dan mbakyu Murni dari MTs Muhammadiyah 1 Purbalingga. Beliau-beliau adalah orang yang sangat hebat berliterasi. Salam hormat untuk beliau-beliau yang sudah menggerakkan literasi di Purbalingga sekaligus menjadi guru saya.

Rehat sejenak menulis bukan berarti vacum dalam berkarya, karena karya tidak hanya berbentuk tulisan. Apapun yang dapat kita torehkan dan menghasilkan value itulah karya yang sesungguhnya. Mungkin ada yang bertanya mengapa SMK Muhammadiyah Bobotsari sekarang jarang muncul ditulisan? Jawabannya iya benar, dan sudah terjawab bahwa karya tidak hanya berputar pada tulisan saja. Banyak karya yang selalu diciptakan banyak guru di SMK Muhammadiyah Bobotsari. Sugeng Riadi, M.Pd selalu mengambangkan perangkat pembelajaran online, Iswanto, S.Kom mengembangkan aplikasi toko online MuBos, Usman Sampurna, MM membuat video motivasi yang sudah ter upload di YouTube dan masih beberapa karya lagi yang diciptakan oleh elemen-elemen yang ada di sekolah.

Menengok beberapa bulan ke belakang, selain tulisan SMK Muhammadiyah Bobotsari pernah memberondong media sosial dengan video alumnus dengan segala kesuksesannya. Saat ini lebih pada me-share gambar hasil jepretan setiap sudut yang ada di sekolah. Kedepan mungkin akan merambah ke ranah yang lain. Ayo terus berkarya apapun yang kita bisa, syukur-syukur dapat memberikan manfaat bagi banyak orang, karena sebaik-baik manusia yang bisa memberikan manfaat untuk orang lain.

_________________

Bobotsari, 11 Agustus 2020