20, KELUH KESAH
Kau teriak keras seakan kau adalah orang tersusah sedunia
Kau menggerutu seolah kau adalah orang teraniaya sedunia
Tapi kau tak pernah melihat sekelilingmu
Tapi kau tak pernah sedetikpun menundukkan kepala
Gerutumu seakan memecah keheningan malam
Keluh kesahmu seakan merobek hitamnya malam
Cerita-ceritamu seakan menyayat dedaunan yang baru bersemi
Sesekali kucoba tepuk pundakmu dengan sedikit kesabaran
Sesekali ingatanmu ku siram dengan ceramahku yang sudah parau
Tapi tetap saja pendengaranmu
Kau sumbat dengan impianmu yang kau hitung keuntungannya
Tapi kau lalai dengan 1% kemungkinan kegagalan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap... Pagi yang indah, membaca karya yang indah, smg hari ini juga indah... Semangat, sehat selalu lahir batin. Smg sukses...
salam literasi. salam sehat dan sukses selalu
Luar biasa diksi puisinya pak. Penuh dengan nasehat. Terima kasih telah berbagi. Salam sukses selalu.
Terima kasih sudah mampir bu. Salam sukses dan aehat selalu.
Keren Pak. Salam literasi, sukses selalu.
Terima kasih atas bimbingannya pak.salam sukses selalu
sebuah keegoisan... keren pak
Betul sekali. Salam sukses dan sehat selalu. Terima kasih atas bimbingannya pak
Mantab mas. Puisi itu gambaran suasana hati..menerobos ke sudut terdalam sehingga mampu membentangkan larik menjadi sebuah tulisan. Lanjut..tetap semangat berkarya. No reken..sukses selalu mas
Pokoke kudu ndampingi terus lho...