Agustina Susi Utami

Agustina Susi Utami adalah nama pemberian bapakku yang berasal dari Pamekasan-salah satu kota di pulau Madura dan ibukku yang berasal dari Madiun yang terkenal ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Masa Depanku

Masa Depanku

Syukur alhamdulillah aku masih didampingi oleh ibukku yang usianya sudah tidak muda lagi. Usia beliau dia atas 80 tahun. Ibukku orang yang sangat aktif ketika masih menjadi ketua PKK di kampung tempat tinggalnya. Ada saja ide-idenya ketika kampung sedang merayakan hari besar Nasional. Mulai melatih menyanyi lagu-lagu daerah, mengadakan lomba untuk bapak-bapak agar mereka bisa menjadi suami siaga , misalnya lomba bercerita , lomba menimang anak, memasak. Kreatifitas ibukku sangat disukai oleh bapak ibu yang ada di sekitarnya.

Namun ketika beliau berusia 75 tahun tiba terserang penyakit kanker payudara yang menyebabkan beliau harus operasi untuk membuang penyakitnya itu. Keinginannya operasi sat itu bukan dari kami anak-anaknya, karena sesungguhnya kami tidak tega melihat ibu yang sudah sepuh harusn dioperasi. Namun, beliau dengan yakin ingin melakukannya, sehingga kami pun menyetujuinya. Masih kuingat ketika operasi berlangsung dokter menginfokan bahwa pukukl 15.00 ibukka bisa kembali ke kamar. Dan, saat itu kami anak-anak ibu merasa berdebar sudah lebih dari 2 jam kami menunggu ibu kembali ke kamar namun ibu bnelum kembali juga. Dalam diam kami berdoa semoga Allah menyembuhkan sakit ibukku dan beliau sehat kembali. Alhamdulillah akhirnya pukul 18.00 ibukku akhirnya kembali ke kamar. Dari raut wajahnya nampak lega. "Le, sing dhisik gawe nyusui awakmu saiki wes ra onok. Dibuang," kata beliau ke adik lakiku dalam bahasa Jawa sambil tersenyum . Mendengar kalimat dan melihat senyum beliau kami lega.

Setelah operasi itu kami bertiga sepakat usul kepada ibuk agar ibuk berhenti sebagai ketua PKK di RW. Jadi ibuk adalah ketua PKK RW ketika bapak menjabat jadi ketua RW, namun walau bapak sudah seda/ meninggal ibukku tetap menjadi ketua PKK sampai beliau dioperasi. Walaupun sudah sepuh kalau ada lomba-lomba tingkat kelurahan bahkan kota, kampung ibukku sering menjadi juara. Mendengar usulanku ibukku menyetujuinya. Kami semua menjadi lega. Paling tidak ibuk bisa istirahat lebih banyak lagi.

Beberapa bulan setelah ibuk pensiun menjadi ketua PKK RW ternyata ada perubahan, yaitu ibukku sering lupa dan sulit mendengar masukan dari kami. Sejak muda ibukku pandai memasak. Nah, ketika lebaran kemarin ibukku memasak menu kesukaannya yaitu sayur opor merah yang berisi daging ayam. Ketika aku bertanya kepada anakkku yang tinggal serumah dengan beliau bagaimana masakan utinya, anakku megionfokan masakan uti enak. Pada hari H aku sekeluarga beranjangsana ke rumah ibu. Seperti biasa kami langsung menyerbu masakan ibu. Tiba-tiba anakku berkata, "Ibuk jangan kaget ya masakan uti uasinn. Kelihatannya uti menambah garam ketika uti tahu ibu akan makan di sini. Dan di tambah lagi dengan potongan daging sapi, udang, ceker, telur dan tahu bulat." Mendengar itu aku berkata, "Ha?" Namun anakku yang terkecil mengingatkanku, "Itu masa depan kita , Bu. Kita pun akan tua seperti uti."

*

 

gambar diambil dari google

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Parenting keren

30 Jul
Balas

Aduh Ibu, terimakasih. Salam literasi

31 Jul



search

New Post