Agustina Susi Utami

Agustina Susi Utami adalah nama pemberian bapakku yang berasal dari Pamekasan-salah satu kota di pulau Madura dan ibukku yang berasal dari Madiun yang terkenal ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menyongsong PTMT

Menyongsong PTMT

Pemerintah kota Surabaya menginginkan bahwa Pembelajaran Tatap Muka Terbatas bisa terlaksana. Oleh karena itu kegiatan vaksinasi guru di kota Surabaya dikebut. Demikian juga untuk meminimalisir tumbuhnya sisi negatif dari kegiatan PTMT yang bisa berwujud munculnya cluster baru maka vaksinasi anak pun juga digalakkan. Siswa yang boleh divaksin adalah siswa yang berusia minimal 12 tahun dan sudah berulang tahun.

Semula pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan di Gelora Sepuluh November Tambaksari Surabaya yang diberikan kepada siswa yang bersekolah di sekitar Gelora tersebut. Dan, ketika informasi pelaksanaan vaksinasi ini diluncurkan kepada masyarakat, banyak para wali siswa yang bertanya kapan putra/putri mereka juga mendapat vaksinasi. Dan, alhamdulillah respon dari Pemerintah Kota melalui Dispendik cepat. Hanya selisih beberapa hari saja kegiatan vaksinasi siswa dilaksanakan di sekoplah masing-masing yang bekerjasama dengan Puskesmas setempat.

Untuk sekolah kami pelaksanaan vaksinasi diberikan untuk 250 siswa di hari pertama. Ketika kegiatan ini dibuka dengan pendaftaran. Awalnya terkesan responnya positif . Banyak siswa yang hadir, bahkan di depan sekolah para orang tua berjajar menunggu putra-putrinya yang mengikuti vaksinanasi. Ada juga yang orang tua sangat ingin mendampingi putra/putrinya yang akan vaksinasi. Akhirnya panitia memberikan arahan agar orang tua tidak perlu merasa khawatir. Namun, begitu waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 siswa yang datang untuk mengikuti vaksinasi  semakin sedikit. Petugas pendaftaran, petugas  screaning, dan dokter sepi. 

Dan di akhir kegiatan siswa yang berhak ikut vaksinasi jatah yang dimiliki sekolah mencapai 80%. Kurang lebih sekitar 200 siswa telah selesai. Pelaksanaan kegiatan ini dipantau secara langsung dari Dinas Pendidikan , Dinas Kesehatan, dan Kominfo. Semua yang terlaksana dilaporkan. Dan berdasarkan laporan tersebut kegiatan vaksin di sekolah dilanjutkan lagi hari berikutnya dengan kuota yang sama yaitu untuk 700 siswa. Hal ini sesuai dengan jumlah riel siswa yang ada di sekolah.

*

Di hari kedua pelaksanaan vaksinasi dengan target sejumlah 700 siswa ternyata tidak jauh berbeda dengan hari pertama. Di awal kegiatan banyak tang hadir namun mendekati pukul 11.00 kedatangan siswa untuk vaksinasi senmakin berkuran. Dan, pada hari itu yang melakukan vaksin 250 siswa. Padahal saat itu para waklas sudah menghubungi siswanya atau orang tuanya melalui telpon. 

*

Dan untuk menuntaskan kegiatan vaksin untuk seluruh siswa di sekolah , kegiatan vaksin ketiga pun dilaksanakan. Agar kegiatan berjalan dengan lancar para wali kelas menghubungi siswanya llagi baik secara langsung (melakukan home visit) maupun melalui telepon. Diinfokan kepada siswa dan orang tuanya bahwa kegiatan vaksin ini adalah untuk kesehatan mereka dan untuk bisa melaksanakan PTMT. Ternyata dari hasil pantauan tersebut mendapatkan jawaban mengapa banyak yang tidak hadir yaitu: 

1. karena sudah mengikuti vaksinasi di luar sekolah;

2. karena sakit;

3. tidak diperbolehkan orang tua

4. Belum cukup usia (khusus untuk siswa kelas 7)

Setelah mendapatkan info mengenai manfaat dan guna dari kegiatan vaksinasi, kehadiran siswa di hari ketiga lumayan meningkat. Dan, ketika ditanya lmengapa tidak hadir di hari pertama atau kedua. Mereka hanya menjawab dengan tersenyum, begitu juga ketika orang tua yang ngotot ingin mendampingi putranya vaksin ditanya mengapa tidak mengikuti vaksin di hari pertama, atau kedua akhirnya mereka mengatakan jika mereka masih ragu dengan kegiatan vaksinasi. Mendengar jawaban seperti itu pengawas dari Dinas Kesehatan langsung memanfaatkan untuk memberika penerangan dan manfaat vaksinasi baik kepada siswa atau pun para orang tua yang sedang menunggu anaknya yang sedang antre vaksin.

*

Dari total jumlah seluruh siswa terdeteksi sekitar 20% siswa belum mengikuti vaksinasi dengan alasan seperti di atas. Dan bagi yang belum mendapatkan vaksin maka menunggu info selanjutnya baik dari Dispendik maupun Puskesmas.

Sesuangguhnya kegiatan Vaksinasi ini sangat membantu tim 3 (tiga) yang merupakan tugas dan tanggungjawab kepala sekolah dalam mempersiapkan proses Pembelajaran Di masa Pandemi selain mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama masa pandemi 19

Adapun tim 3 (tiga) tersebut adalah

1. Tim pembelajaran , psikososial dan tata ruang: yang bertugas untuk menetapkan kurikulum apa yang akan dipakai selama masa Pandemi ini dengan berkoordinasi dengan pengawas.

2. Tim kesehatan, kebersihan , dan keamanan : Tim ini akan melakukan survey data Internal dan ekternal. Adapun di survey internal meliput data minimal guru dan sekolah meliputi: umur guru, ketersediaan piranti TIK pribadi, rekam jejak medisterkait Covid 19 dan vaksinasi, jumlah sarpras sekolah terkait prokes. Sementara survey data eksternal meliput data minimal kondisi minimal siswa dan orang tua siswa meliputi : umur siswa, umur orang tua, rekam jejk media terkait Covid 19 dan vaksinasi, ketersediaan piranti TIK di rumah, profesi dan durasikerja daring dan luring orang tua

3. Tim pelatihan dan Humas.: melaksanakan sosialisasi di sekitar RT, kelurahan, kecamatan, Babinkabtimas. Setelah itu melakukan evaluasi, dengan cara memantau, mengumpulkan data, membagikan praktik baik.

Dengan demikian pelaksanaan vaksinasi itu adalah merupakan salah satu cara untuk mewujudkan agar PTMT bisa terlaksana dengan baik.  PTMT itu salah satu upaya dalam memberikan hak pendidikan kepada peserta didik dengan pelayanan yang optimal, serta mewujudkan lingkungan belajar yang memprioritaskan kesehatan dan keselamatan melalui penertapan protokol kesehatan.

Semoga impian bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas segera terwujud.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post