Agustinus 08

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
STUDI KASUS

STUDI KASUS

RENDAHNYA INOVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DIKELAS IV SDN 03 BENGKAYANG

A.DESKRIPSI STUDI KASUS

Berdasarkan pengamatan saya melaksanakan PPL 2 kelas 4 di SD Negeri 03 Bengkayang diketahui bahwa minat peserta didik masih rendah dalam pelajaran IPAS materi kenampakan alam dan pemanfaatannya peserta didik juga mengalami kesulitan-kesulitan, hal tersebut menjadi latar belakang rendahnya tingkat belajar peserta didik .Faktor lingkungan keluarga sosial hal ini yang tidak mendukung dan ditambah lagi paktor guru yang belum mengoptimalkan media pembelajaran seperti infocus,lettop dan media lainnya ini menyebabkan belum optimalnya pembelajaran inovatif yang guru lakukan dalam pembelajaran dikelas.

Hal ini sangat penting dalam pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru di dalam kelas menjadi pembelajaran yang dapat meningkatkan minat peserta didik dalam pembelajaran IPAS materi kenampakan alam dan pemanfaatannya,serta memberi upaya dalam pembelajaran yang bermakna kepada peserta didik .Hal ini menjadi penting karena untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan model pembelajaran inovatif pada pembelajaran di kelas

B. ANALISIS SITUASI

Setelah melakukan kegiatan observasi dan menentukan permasalahan yang ada pada proses pembelajaran. Berdasarkan pengamatan saya sebagai guru kelas IV di SD Negeri 03 Bengkayang diketahui bahwa minat peserta didik masih rendah dalam pelajaran IPAS materi kenampakan alam dan pemanfaatannya peserta didik juga mengalami kesulitan-kesulitan, hal tersebut menjadi latar belakang rendahnya tingkat belajar peserta didik .Faktor lingkungan keluarga sosial hal ini yang tidak mendukung dan ditambah lagi paktor guru yang belum mengoptimalkan media pembelajaran seperti infocus,lettop dan media lainnya ini menyebabkan belum optimalnya pembelajaran inovatif dalam pembelajaran dikelas.

Tanggung jawab saya sebagai guru kelas adalah mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut yang ada kaitannya dengan model pembelajaran agar minat belajar peserta didik pada mata pelajaran IPAS materi kenampakan alam dan pemanfaatannya. Dengan memanfaatkan media video ditambah lagi dengan media kongret pembelajaran menggunakan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas yaitu model pembelajaran Projek Based Learning ( PJBL ).Dengan demikian dapat meningkatkan minat belajar peserta didik dikelas. Dalam menghadapi tantangan ini saya melibatkan beberapa peran yaitu: kepala sekolah, rekan guru dan peserta didik kelas IV SDN 03 Bengkayang,oleh karena itu guru perlu menyusun rencana pembelajaran atau bahan ajar yang menarik agar belajar peserta didik meningkat.

C. ALTERNATIF SOLUSI

Langkah nyata yang dihadapi dalam perencanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial materi kenampakan alam dan pemanfaatannya di kelas IV SDN 03 Bengkayang yaitu dengan menyusun rencana pembelajaran atau bahan ajar yang disesuai. Dalam kegiatan PPG ini, peran saya dalam melaksanakana PPL 2 ternyata menjadi alternatif solusi serta masalah -masalah yang saya hadapi, mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut . Saya menggunakan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas yaitu model pembelajaran Projek Based Learning ( PJBL ),dimana kegiatan pembelajaran tidak secara individu tetapi secara berkelompok dengan teman-teman.

Selanjutnya dengan menggunakan media pembelajaran seperti infocus,lettop,canva dan media lainnya seperti media kongkret, melalui media itu saya mengharapkan peserta didik dapat mencoba untuk menggunakan saat kegiatan pembelajaran, jadi peserta didik bisa berintraksi dan dapat terinovasi dalam pembelajaran dikelas dengan tertip mengikuti pembelajaran.

Saat peserta mulai tidak fokus dalam kegiatan pembelajaran guru memberikan ice breaking, sebab ada kalanya peserta didik mulai leleh dengan kegiatan pembelajaran sehingga perlu dilakukan adanya kegiatan yang memberikan semangat kepada peserta didik. Contohnya bernyanyi, senam buka memberikan jedah supaya pesera didik bisa bersemangat lagi dalam kegiatan pembelajaran.

Untuk menentukan solusi tersbut, saya berkonsultasi bersama dengan guru pamong, Sebab guru pamong tentunya memberikan saran sehingga proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, dengan menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan guru pamong sehingga dapat terlaksananya pembelajaran dengan maksimal.

D. EVALUASI

Solusi tersebut dilaksanakan agar dapat menambah belajar peserta didik termotivasi.Oleh sebab itu seorang guru harus belajar menyusun dalam pembelajaran, setelah menerapkan model pembelajaran Projek Based Learning dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial materi Kenampakan Alam dan Pemanfaatannya kelas IV SDN 03 Bengkayang, peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dengan semangat dan mengalami peningkatan dari model pembelajaran sebelumnya dengan adanya inovasi dalam kegiatan pembelajaran seperti menggunakan model dan media pembelajaran yang mendukung aktivitas peserta didik memahami materi yang disampaikan oleh guru yang bermakna bagi peserta didik. Dengan menggunakan model Projek Based Learning pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media, peserta didik akan mempersentasikan hasil karyanya baik secara berkelompok ataupun secara individu, sehingga peserta didik dapat meningkatkan daya berpikir kritis

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

TERIMAKASIH

24 Feb
Balas



search

New Post