Ahmad

Pegiat literasi di STAI YPBWI Surabaya, setiap tarikan napas adalah anugerah tak ternilai, tiap goresan pena adalah kurnia tak terhingga, siar segala bajik, ra...

Selengkapnya
Navigasi Web
Doraemonn pun Menari

Doraemonn pun Menari

Tak peduli gigil malam

Tak hirau seringai pandemi

Yang Ia tahu hanya anak istri butuh dinafkahiDi lampu merah perempatan

Dengan sisa tenaga ia bergoyang

Bukan karena riang

atau asyik suara kendang

tapi, untuk tetap bertahan

dari himpitan hidup yang semakin kejamKau mungkin tak pernah menyangka

bagaimana pengap tubuh kurus yang di dalam

berusaha melawan lelah

kantuk yang mendera

Ia tetap menyongsong rezeki di negeri yang (sudah) merdeka

Kotaku, 25 Agustus 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post