Jeruji Penjaga Marwah Pedestrian
Ada yang baru di trotoar Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik. Berdiri kokoh sederet besi bercat oranye kombinasi silver.
Babang Ojol yang biasa nangkingin motor di trotoar, kini tak bisa lagi. Ada jeruji pembatas. Yang tak mungkin bisa dilewati, kecuali dengan motor mainan atau miniatur motor.
"Merepotkan! " gerutu Mas Hendro. Terpaksa ia harus menjemput penumpangnya di tepi jalan. Di bising lalu lalang aneka kendaraan.
Apa tujuan ditancapkan pagar besi ini? Tak lain untuk menghargai martabat pedestrian. Para pejalan kaki punya hak untuk berjalan tanpa mengkhawatirkan keselamatannya terlanggar kendaraan bermotor.
Saat ini memang banyak area publik yang alihfungsi menjadi area bisnis. Banyak trotoar yang "dimakan" pedagang kaki lima (PKL) menggelar dagangannya. Pejalan kaki justru dipaksa mengalah.
Gresik, 13 03 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar