Berbicara masalah kemajuan teknologi, hampir semua aspek akan berhubungan dengan digitalisasi, begitu juga dengan dunia perbukuan. Saat ini mulai marak dan booming buku-buku digital atau lebih akrab kita kenal dengan e-book. hal tersebut cukup menarik untuk dibahas, mengingat beberapa media cetak, semisal koran sudah mulai tergantikan oleh e-koran. Lalu apakah buku akan bernasib sama?. Jika dilihat dari berbagai sudut tertentu, buku cetak dan buku digital memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing diantaranya, akses dan harga, dampak kesehatan, serta originalitas dan kualitas.

Akses dan Harga

Seseorang yang ingin memiliki sebuah buku cetak, maka ia akan mencarinya di toko atau bazar buku. Jika tidak menemukan masih harus pindah dari toko satu ke lainnya. Bisa juga membelinya secara online, namun hal ini juga dirasa sulit dan ribet. Pasalnya membeli buku cetak secara online masih harus dengan prosedur transaksi serta waktu menunggu kiriman datang. Selain itu dari sisi harga, buku cetak bisa dikatakan lebih mahal dibanding e-book. Begitu juga dari sisi penggunaan e-book lebih praktis, mudah dan ringan, tidak perlu membawa buku yang bertumpuk-tumpuk, cukup dengan handphone.

Dampak Kesehatan

Membaca buku cetak lebih aman dibanding buku digital. Alasannya layar LCD handphone memiliki radiasi yang menimbulkan dampak negatif cukup besar terhadap mata. Jika kita membaca e-book selama satu jam saja bisa dipastikan mata kita akan terasa lelah, namun jika dibandingkan saat kita membaca buku cetak selama berjam-jam pun mata kita masih mampu.

Originalitas dan kualitas

Berbicara sisi keaslian dan kualitas, buku cetak memiliki tingkat originalitas yang cukup tinggi, karena penulisan hingga pencetakannya melalui proses dan penyaringan yang ketat. Sedangkan e-book begitu mudah prosesnya, karena bisa diterbitkan sendiri oleh siapapun. Sehingga tak jarang kita temui buku-buku digital yang beredar di internet dengan kualitas yang apa adanya bahkan asal-asalan. (Fans)