Ahmad A. Pahu

Gemar membaca, menulis, menggambar dan berdiskusi. Menyebut diri sebagai Penulis, Konsultan Pembangunan Desa dan Petani Berkacamata. Berdiam di Simpang Puncak P...

Selengkapnya
Navigasi Web
Angka Magis Kreasi Ayahku untuk Ultahnya Sendiri
Photo lama kami bersama Ayahanda di tahun 2015 (foto atas). Foto bawah: Riyani dan Aisya di momen yang sama tahun 2016

Angka Magis Kreasi Ayahku untuk Ultahnya Sendiri

Hari ini, Sabtu 5 Maret 2022, Ayah kami H. Uluan Siregar berulangtahun ke 69 --itu kalau seandainya beliau masih hidup. Namun Ayahanda sudah dua tahun meninggalkan kami dan dunia ini buat selamanya. Rasanya semuanya baru terjadi kemarin sore, demikian pula kebiasaan kami untuk mengingati hari ini.

Sudahkah aku bercerita bahwa tanggal ultah itu tidak sepenuhnya orisinil? Yup, Ayah hanya tau kalo dia lahir pada tahun 1953 tapi tak tau tanggal dan bulannya. Orangtuanya pun tak ingat persis hal itu, berhubung karena hal-hal seperti itu bukan sesuatu yang urgen di tengah kesulitan hidup yang sungguh pelik pada ketika itu.

Ya, jika perihal kebutuhan pokok seperti makanan saja masih merupakan sesuatu yang sulit diperoleh setiap saat, maka merayakan ulang tahun bukanlah prioritas penting dalam kehidupan.

Lalu pada akhirnya Ayahanda sendiri yang menentukan tanggal dan bulan lahir dirinya. Dalam hal ini beliau memilih tanggal hari ini: 5 Maret atawa 05/03. Semuanya dengan pertimbangan yang praktis saja, yaitu karena angkanya sama dengan tahun lahir: 05/03/1953 atawa 5353.

Mudah diingat kan?

So, angka-angka itu sejatinya adalah perlambang dari kesulitan hidup dan agar kita tetap mengingati itu semua. Paham maksudnya kan? Sebab jika tanggal lahir saja tidak diketahui dan hanya dibuat-buat, maka mengingatinya sama saja dengan mengenang sulitnya masa-masa kecil dahulu. Yaitu kesulitan hidup sejak belia yang menyebabkan Beliau harus pergi merantau dan berpindah ke sana-ke mari tuk sekadar mengais rezeki, apapun dan di manapun.

Modalnya hanya kerja keras dan dengan itu dia bisa memahami dan mengerjakan apa saja jenis pekerjaan -yang umumnya juga berarti kerja kasar. Ayahanda tak pernah mempercayai suatu kesuksesan hidup yang tak dilakukan dengan kerja keras.

Bermula dari perkampungan pada pucuk-pucuk Bukit Barisan di Paluta, menyisir Pesisir Timur Sumatera Utara hingga kemudian berkelana ke Pantai Barat Sumut dan Sumatera Barat lalu akhirnya hinggap di lembah berminyak bernama Duri yang bertuah ini. Di sini beliau mengerjakan semua hal yang mungkin dikerjakan, mulai dari usaha penggilingan padi, pasir cuci, berkebun, bahkan hingga menjadi kontraktor.

Di Duri sinilah beliau akhirnya menetap dan tak lagi berpindah-pindah. Bahkan hingga ke kewafatannya. Di sini pula beliau meraih banyak rezeki dan kesuksesan hidup.

Thus, beberapa hari sebelum ulang tahun beliau di tahun 2016 dahulu, beliau akhirnya bisa membeli sebuah mobil yang telah diimpikannya bertahun-tahun. Sebuah mobil Pajero berwarna putih. Ayahanda bukannya tak punya mobil sebelum ini, namun kendaraan tersebut adalah mobil operasional untuk mengangkut barang. Untuk mobil pribadi beliau hanya mau membeli mobil baru dengan merk yang itu. Mobil merk lain beliau tak mau.

Bagi orang lain itu mungkin hanya mobil biasa tetapi bagi Ayah maknanya berbeda. Sekali lagi: itu mobil impian. Orang lain mungkin bersedia membeli mobil yang lebih murah, tapi Ayahanda hanya menginginkan Pajero itu. Beliau bahkan sengaja memesan nomor plat istimewa yaitu -tentu saja- 53.

Seharusnya 5353 kan? Tapi Ayah bilang, plat empat digit itu tidaklah istimewa karena di mana-mana mobil truk pake empat digit juga!

Hehehe...

Malam ini kami mengundang kaum kerabat dan masyarakat sekitar kediaman kami. Tujuannya untuk mengadakan kenduri arwah, yaitu mendoakan Ayahanda tepat di hari ulangtahun buat-buatan itu. Ya, sekalipun hanya dikarang-karang, namun itulah angka magis yang dipilih Ayah kami untuk ulangtahunnya. Kami hanya tinggal meneruskan saja.

Bahkan tadi sore aku menyempatkan diri menanam sebatang Pinang Batara di lahan TBB Puan Xima. Areal kebun pustaka itu diinisiasi oleh Ayah kami semasa hidupnya dahulu. Lagi-lagi kami hanya perlu mengingati dan meneruskannya.

Happy milad Ayah. Bangga menjadi anakmu..

#CatatanTentangAyahku aap05032022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post