Pembukaan Wirid Malam Jumat
Tadi malam kediaman Orangtua kami berkesempatan menjadi tuan rumah sebuah acara wirid malam Jumat. Karena Ayahanda sendiri telah wafat maka Kamilah anak-anaknya yang bertindak menyambut kedatangan warga tersebut.
Wirid adalah tradisi yang berkembang di masyarakat kita, terutama di kampung-kampung. Isinya adalah pembacaan Surah Yasin, Tahtim, Tahlil dan ditutup dengan doa. Setelahnya kemudian disuguhi dengan konsumsi berupa hidangan ala kadar sesuai dengan kesanggupan sohibul bait. Kadang ada juga diselingi penyampaian tausyiah agama oleh penceramah yang diundang secara khusus.
Nantinya pelaksanaan wirid ini akan bergilir dari satu rumah ke rumah yang lain. Tadi malam adalah sesi pertama alias pembukaan putaran wirid di lingkungan kediaman Orangtua kami. Secara khusus mereka meminta diadakan di tempat ini, sebagaimana dahulu juga dibiasakan Almarhum semasa hidupnya.
Kami sendiri tentu tak keberatan, malah bersyukur sebab dengan begitu anggota wirid masih tetap mengingati Ayahanda kami. Sering terjadi, ketika seorang Kepala Keluarga meninggal dunia maka perwiridan di tempatnya tak lagi dilanjutkan. Hal itu karena wirid tersebut adalah khusus bagi kaum bapak. Adapun kaum ibu sendiri juga punya jadwal khususnya sendiri.
Jadi kehadiran mereka adalah sebuah pertanda positif.
Dan malam itu mereka rata-rata hadir dengan memakai seragam khusus anggota wirid. Ialah sepasang pakaian koko, baju dan celana yang ditempah secara khusus ke tukang jahit. Selidik punya selidik ternyata pakaian tersebut merupakan ide Almarhum Ayah kami di saat-saat terakhir hidupnya.
Awalnya kami sempat ragu apakah pakaian tersebut sudah dilunasi atau belum. Jika belum, tentu saja itu adalah wasiat yang mesti dilunasi. Pihak pengurus sendiri tak tau, apalagi kami anak-anaknya (yang memang tak tinggal di lingkungan yang sama). Belakangan sang tukang jahit sendiri yang memberikan kepastian, bahwa pakaian tersebut sudah dilunasi oleh Almarhum.
Oya, wirid ini baru pertama kali diadakan setelah berbulan-bulan berhenti gegara pandemi Covid-19. Kini mengikut trend yang sama di tempat lain, wirid malam Jumat kembali dilaksanakan.
Demikian. (aap).
#TantanganGurusiana hari ke-221.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga Pandemi ini cepat berlalu. Wirid2 seperti makin sering dilaksanakan. Barakallah pak
Aamien