Ahmad Hanapiyah

Guru di MTsN 2 Tangerang, Banten. Penulis buku "Madrasah Literasi: Best Practice Literasi Sekolah". www.madrasahliterasi.blogspot.co.id (buku lite...

Selengkapnya
Navigasi Web
Para Motivator Literasi Sekolah. Siapakah?

Para Motivator Literasi Sekolah. Siapakah?

Para Motivator Literasi

Di balik keberhasilan seorang murid dalam sebuah pertarungan ilmu bela diri, pasti ada suhu atau guru yang mumpuni. Suhu ini tidak hanya melatihkan olah gerak, tetapi juga olah rasa, karsa, dan pikir. Ajaran dan didikannya menyatu dalam diri si murid. Suhu ini juga tidak pelit untuk menurunkan semua jurus yang dimilikinya hingga yang paling pamungkas sekalipun. Dia tidak akan merasa khawatir disaingi, malahan bangga mempunyai murid yang berhasil melewati kemampuan sang suhu.

Sepadan dengan dunia persilatan, di dunia literasi, ada banyak tokoh yang berperan seperti suhu. Dalam bahasa saya, mereka merupakan motivator literasi. Para motivator literasi sekolah tentu sangat banyak, termasuk juga Anda. Namun, maafkanlah saya jika hanya menyebut beberapa nama berikut dari ratusan motivator itu.

Pak Satria Dharma merupakan penggagas Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Tentang perjuangannya dalam menggerakkan dunia literasi sekolah dapat kita baca dalam berbagai buku jejak literasinya. Ia telah berkunjung ke hampir seluruh wilayah nusantara ini. Ia dampingi sekolah-sekolah untuk menerapkan pembiasaan membaca senyap dan budaya baca. Pengalamannya ia bagikan lewat catatan perjalanan literasi baik melalui buku maupun status facebook-nya. Dari catatannya saya mengetahui bahwa beliaulah yang menggagas kegiatan membaca senyap 15 menit sebelum pembelajaran. Proposalnya diterima oleh Pak Menteri Anies Baswedan sehingga lahir Permendikbud nomor 23 tahun 2015. Semenjak itulah, GLS bergerak massif. Pengalaman literasi Pak Satria dapat dibaca di antaranya di buku Misteri di Balik Perintah Membaca 14 Abad yang Lalu dan buku A Full Year of Literasi (2015).

Pak Satria Dharma juga berhasil mendorong kreativitas dan inovasi guru dalam wadah Ikatan Guru Indonesia (IGI). Melalui wadah ini para guru dibimbing untuk menghasilkan buku dalam program Satu Guru Satu Buku (Sagusaku). Dimotori oleh Bu Nur Badriyah, telah ribuan judul buku dihasilkan dan dipamerkan di Kemdikbud setiap tahun sejak diluncurkan.

Selanjutnya, ada Pak Handoko Widagdo. Ia spesialis pengembangan budaya baca USAID Prioritas yang bekerja sama dengan Kemdikbud dan Kemenag. Ia mendampingi ratusan fasilitator dan ribuan guru berbagai sekolah di 8 provinsi. Rancangannya berupa pelatihan nasional, provinsi, kabupaten, hingga gugus. Lanjut dengan pendampingan sampai showcase. Hasilnya, ribuan siswa dari ratusan sekolah memiliki budaya baca yang baik.Jejak literasinya dapat dibaca di buku Praktik Manajemen Sekolah dan Budaya Baca (2015 dan 2017). Buku ini dapat diunduh di www.prioritas.org. Konsistensi penulis berbagai buku pendidikan dan sosial ini adalah membuat sinopsis ratusan buku yang dibacanya lalu diunggah ke media sosial.

Motivator lain yaitu Ibu Dewi Utama Fayza. Ibu doktor ini adalah anggota satuan tugas (satgas) Gerakan Literasi Sekolah Kemdikbud. Beliau telah berkeliling ke berbagai pelosok daerah nusantara untuk mengabarkan perkembangan literasi dari berbagai sekolah. Kita dapat belajar dari kunjungannya itu tentang berbagai contoh praktik baik literasi hingga yang malapraktik. Ibu tangguh petualang ini kerap berbagi pengalamannya sebagai narasumber pelatihan literasi di berbagai daerah nusantara. Beberapa jejak pendampingan literasinya dapat dibaca di antaranya dalam buku Merayakan Literasi Menata Masa Depan (2017).

Selain nama-nama di atas, nama Gola Gong tentu sudah tidak asing lagi dalam dunia literasi. Beliau menjadi lokomotif literasi nasional dalam berbagai bidang, jenjang, dan jejaring. Ia kembangkan kreativitas rupa, musik, sastra, pertunjukan lewat bendera Rumah Dunia. Di tempat inilah ratusan bahkan ribuan siswa telah ikut berdiskusi dan berkarya dalam dunia tulis-menulis. Sasaran Mas Gong tidak hanya literasi sekolah tetapi juga literasi masyarakat dan literasi nasional. Jejak literasi sastrawan penulis Balada Si Roy ini terekam dalam berbagai buku di antaranya Gempa Literasi.Ia menggerakkan ribuan relawan literasi dalam Forum Taman Bacaan Masyarakat dengan ketua Firman Venayaksa.

Selain tokoh-tokoh di atas, ada nama yang menjadi motivator literasi bagi guru yaitu Pak Mohammad Ihsan. Namanya dikenal melalui gerakan Sagusabu (Satu Guru Satu Buku) MediaGuru. Ia bersama Pak Eko Prasetyo dan Pak Murman mendorong guru agar menjadi teladan dalam menulis. Ia bimbing ribuan guru untuk menghasilkan buku sehingga guru menjadi teladan menulis bagi siswanya. Ratusan judul buku sudah dipamerkan dalam Temu Penulis Nasional. Sudah 2000-an buku dihasilkan MediaGuru.

Kehadiran para motivator itu sangat bermakna. Mereka melatih, mendampingi, dan memberi contoh. Mereka memberikan pembelajaran berliterasi secara langsung melalui berbagai cara, saluran, dan media. Mereka memotivasi para guru, siswa, hingga masyarakat, bahkan pemerintah. Mereka telah mendorong sesamanya untuk menjalankan perintah Tuhan: Bacalah!

Kita sudah membaca perjuangan mereka. Lalu, apa yang sudah kita perbuat untuk kemajuan literasi di sekolah masing-masing?

(Dikutip dan diadaptasi dari buku Madrasah Literasi: Best Practice Literasi Sekolah karya Ahmad Hanapiyah, 2017).

Sumber foto: profil fb.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

dahsyat. Tulisan yang sangat inspiratif dan penuh energi

21 Jan
Balas

Terima kasih Pak Leck dan tim sudah membimbing kami, para guru, untuk berkarya.

21 Jan

Seperti biasa tulisan pak Ahmad Hanapiyah, selalu enak dibaca dan diikuti Sukses terus pak

22 Jan
Balas

Terima kasih Bu Atjih. Salam sukses untuk alumni Cianjur!

22 Jan

Pegiat literasi sekolah. Sudah pasti gurunya lah pak. Kalau tokoh2 di atas adalah pegiat literasi negeri. Dan kalau gak salah pak M Ihsan dulu juga di IGI. Ups maaf kalau salah.

21 Jan
Balas

Salut dengan para pegiat literasi sekolah! Mari terus bergerak!

21 Jan

Luar biasa pak Hanapiyah, saya bangga sesama guru Madrasah bisa membangkitkan semangat menulis pada para siswanya

21 Jan
Balas

Maju terus literasi!

21 Jan

Semoga bisa menginfirasi keluarga besar kita di kampung sea

21 Jan
Balas

Semoga bisa menginfirasi keluarga besar kita di kampung sea

21 Jan
Balas

Amin. Semoga bermanfaat.

22 Jan

Sukses selalu Ahmad Hanapiah!

21 May
Balas



search

New Post