Muhsin Sakhi

Ahmad Muhsin, pria kelahiran Boyolali, 5 April 1988 adalah lulusan FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta jurusan Bahasa Inggris. Lulus kuliah, mengabdikan dir...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pendekar Semut

Pendekar Semut

Suatu hari, ketika saya tengah asyik membaca buku di perpustakaan, tiba-tiba mata kecil saya tertarik untuk mengamati aksi makhluk-makhluk kecil yang tengah khuyuk mengangkat seekor kupu-kupu yang tinggal raga. Cukup lama mata ini mengamati gerak-gerik makhluk unik itu. Gerakan mereka tampak sangat kompak dan teratur. Yang lebih keren lagi, mereka seperti tengah berjabat tangan setiap kali berjumpa satu sama lain. Seketika saya tersenyum seraya bergumam dalam hati, masyaallah, kok bisa ya, seekor binatang yang tidak dibekali akal, dapat hidup rukun, teratur dan saling tolong menolong? Rasa takjub saya semakin besar mana kala pandangan mata saya dihadapkan pada berbagai peristiwa yang tengah mewarnai carut-marut negeri ini. Maka untuk yang kedua kalinya saya kembali tersenyum, kali ini tersenyum karena geli, melihat tingkah lucu makhluk bernama manusia yang tengah beraksi di TV, perseteruan panjang dua artis kondang tanah air yang berawal dari lokasi syuting, para anggota DPR yang tiba-tiba adu jotos hanya karena perbedaan pendapat, kerusuhan antar supporter sepak bola yang tiada henti dan masih banyak lagi tingkah-tingkah lucu nan menggemaskan yang mereka peragakan. Ah, negeriku. Terkadang saya malu pada diri sendiri. Saya malu pada semut-semut kecil yang ternyata lebih bermartabat dibanding kita sebagai makhluk yang dibekali akal untuk berpikir.

Saya jadi teringat kisah nabi Sulaiman AS beserta ratusan ribu tentaranya yang terdiri dari manusia, jin dan burung. Saat itu nabi Sulaiman beserta bala tentaranya tengah melewati gurun pasir yang tandus dan panas. Dalam perjalanan panjang itu, mereka mulai merasakan kehausan. Nabi sulaiman pun merasakan hal yang sama, beliau memerintahkan para tentaranya untuk beristirahat. “Wahai Sulaiman! Kami sangat dahaga. Berdo’alah kepada Allah, agar segera diturunkan hujan!” ujar burung Hud-hud. Saat sulaiman hendak berdo’a seusai sholat dua rekaat, ia melihat sekelompok semut tengah berdo’a. “Ya Allah, curahkan hujan, agar tentara Sulaiman yang dahaga bisa minum!” ternyata do’a semut-semut tersebut dikabulkan, kira-kira satu jam kemudian, turunlah hujan yang sangat lebat sehingga para tentara sulaiman pun dapat melepas dahaga mereka. Mereka bersyukur kepada Allah SWT.

Nah, berikut beberapa fakta unik tentang semut yang jarang kita ketahui, diantaranya: semut bekerja 24 jam sehari semalam. Mereka tidak pernah tidur dan istirahat. Saat mengangkat benda yang lebih besar, mereka selalu berjalan dengan kecepatan yang sama dan tak pernah keluar jalur. Jika semut pekerja bekerja mencari makan, ia tidak pernah keluyuran kemana-mana. Jika seekor semut bertemu dengan yang lain, keduanya selalu memberi ‘salam’ dengan mempertemukan antenna mereka. Mungkin itulah salah satu alasan mengapa Departemen Tenaga Kerja RI menjadikan semut sebagai lambang produktivitas. Karena kerja sama mereka, kedisiplinan mereka serta kekompakkan mereka layak menjadi contoh bagi para tenaga kerja tanah air untuk meningkatkan produktivitas, tak terkecuali bagi kita juga.

Alhamdulillah, satu pelajaran berharga dari seekor semut telah saya dapatkan hari itu. Semoga kita diberikan kelapangan untuk memahami ayat-ayat kauniyahNya yang tersebar di alam raya, sehingga semakin banyak pula yang bisa kita ambil pelajaran dari ciptaan-ciptaanNya di alam semesta ini. Amin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ya Allah, terimakasih sudah mengingatkan Tulisbiasa sungguh luasungguh, sangat menggugah

12 Oct
Balas

Aamiin. Thank you pak @Mulya. semoga keberkahan terlimpah untuk kita semua. Aamiin.

16 Oct

Subhanallah, Allah menciptakan segala sesuatu untuk kita pelajari. Sehingga Allah abadikan hewan luar biasa ini dalam satu surat Alquran "An Namal". Jazakumullah khoiron katsiro untuk artikel luar biasa ini pak guru. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah..

12 Oct
Balas

Aamiin ya Robb. Wa iyyaki bu guru Raihana. thanks for spending your time to read my writing.

16 Oct

Betul sekali, paparan yang menggelitik pemikiran dan menyentuh qalbu. Salam literasi dan barakallah

12 Oct
Balas

thank you bu Siti Ropiah. Salam Literasi!

16 Oct



search

New Post