Matrasit

Salam kenal... Namaku Ahmad Rasyid (nama pena) atau Matrasit, terlahir di Sumenep pada tanggal 6 Mei 1967. Mulai Maret 1988 berprofesi guru di Kabupaten ...

Selengkapnya
Navigasi Web

AKABA' SAMPAYAN

#01 SERI PAREBASAN MADURA

Akaba' Sampayan

Acapkali seseorang bilang betapa sulitnya menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Misalnya, beradaptasi dalam lingkungan keluarga baru, sebab menikahi salah seorang anggota keluarga baru itu dan atau diangkat sebagai bagian keluarga baru. Mungkin pula, baru diangkat sebagai salah satu karyawan atau pejabat suatu institusi yang baru dan sebab hal lainnya yang memungkinkan terjadinya hubungan komunikasi dua arah pada lingkungan sosial baru. Mengapa terjadi? Salah satu indikasinya sebab belum memahami karakteristik masing-masing anggota komunitas. Hal demikian kemudian memicu terjadinya kekurangpedean atas kompetensi dirinya.

Konsep kepribadian "akaba' sampayan" yaitu mampu menerima setiap sesuatu yang menimpa dirinya, baik itu hal kebaikan ataupun keburukan. Sebagaimana _kaba' sampayan_ (kawat yang dibentangkan atas kedua ujungnya untuk dijadikan tempat jemuran pakaian). Bahwa ia tak pernah membeda-bedakan jemuran satu dengan lainnya. Barang baru ataupun lama dapat menempatinya. Jemuran yang menimbulkan kesan sensitif sekalipun dapat mendiaminya. Ia tak pernah mengeluh atas perlakuan kita. Ia hanya tahu jikalau dirinya dibuat untuk memberikan manfaat sebagai tempat jemuran yaitu mengeringkan berbagai macam pakaian dengan bantuan sinar matahari. Ia sebagai pembagi maslahat, bukan sebagai penyebar mafsadat.

Kita sebagai makhluk sosial semestinya belajar diri untuk siap menerima perbedaan, baik berupa suatu cobaan ataupun berefek pujian. Belajar menerima setiap keluh kesah dengan berbagai versi dan warna. Berkomunikasi dengan tanpa sekat dan jarak walau pangkat atau status sosial yang berbeda. Menerima suatu perbedaan membutuhkan tingkat kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi. Hal perilaku sabar dan sikap bijaksana dalam menetapkan sesuatu akan dapat membentengi diri terjadinya perselisihan dan pertentangan. Bila konsep "akaba' sampayan" mampu dimiliki oleh siapapun, terlebih oleh seorang pemimpin, niscaya akan terbentuk lingkungan sosial yang sehat, aman, tentram, dan damai. Pribadi "akaba' sampayan" menjadi wujud pribadi ksatria. Semoga bisa.

#ArtikelTigaAlinea

#by. Ahmad Rasyid

#Sumenep, 17052020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post