Gresik - Lawatan Pengurus Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PAC GP Ansor) Kecamatan Bungah dalam rangka menjalankan tradisi di bulan syawal memasuki hari ketiga. Sebelumnya, kader-kader muda NU di wilayah Kecamatan Bungah tersebut telah melakukan roadshow ke sejumlah sesepuh dan penasehat.

Pada hari ini, Senin (1/6), perjalanan di mulai bersilaturrahim kerumah Ahmad Muhaimin di Desa Sidorejo Kecamatan Bungah, salah satu penasehat yang juga pernah menjadi Ketua PAC Ansor Bungah periode 2017-2019.

Saat dikunjungi kader-kader PAC Ansor Bungah, Muhaimin memberikan arahan agar kader-kader muda NU terutama kader PAC GP Ansor Bungah lebih menggalakkan gerakan kembali ke Masjid dan Musholla.

"Masjid dan musholla perlu dijaga kader-kader NU terutama kader Ansor. kalau tidak begitu nanti akan diisi oleh orang-orang dari faham radikal dan menularkan ideologi mereka ke masyarakat," ujar Pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Bungah ini.

Menurut Muhaimin, hal ini dilakukan sebagai penguatan khittah nahdhiyyah, juga sekaligus membentengi dari faham radikalisme yang merambah di tempat-tempat ibadah.

Silaturrahim berlanjut kerumah Lestari Widodo, salah satu Pembina PAC Ansor Bungah di Desa Bedanten Kecamatan Bungah. Saat dirumah Widodo, kader-kader Ansor Bungah mendapat arahan terkait arti pengabdian dan merawat semangat dalam mengabdi.

"Mengabdi itu samahalnya beribadah sosial, maka itu pengabdian yang tulus pasti akan mendapatkan pahala, apalagi jika kita mengabdikan diri di NU yang jelas-jelas organisasi rintisan para Ulama, insya allah kita akan selalu di doakan oleh beliau-beliau," terang Widodo.

Tidak berhenti disini, silaturrahim dilanjutkan kerumah Musthofa, Ketua Ranting NU Dusun Lebak, Desa Indro Ndelik Kecamatan Bungah. Dengan penuh semangat, Musthofa membeberkan terkait rentetan sejarah dan pentingnya mengikuti kaderisasi di organisasi NU.

"Berorganisasi harus juga mengikuti pengkaderan, agar kapasitas dan kualitas kader benar-benar di gembleng saat di organisasi. Kami dulu membangun ansor karena penguatan kaderisasi dan kapasitas kader NU" jelasnya.

Kemudian, silaturrahim dilanjutkan kerumah Amali di Desa Indro Ndelik Kecamatan Bungah. Diketahui, Amali merupakan salah satu Pembina PAC GP Ansor Bungah. Amali memberikan nasihat agar kader-kader ansor didalam berorganisasi harus menjaga loyalitas dan militanisi.

"Memang tidak mudah dan butuh pengorbanan, diorganisasi harus total, loyalitas dan militansi sangat diperlukan, sehingga membentuk sebuah komitmen yang kuat," tandasnya.

Selanjutnya, silaturrahim dilanjutkan kerumah Yasin di Desa Abar-abir Kecamatan Bungah, Yasin merupakan salah satu pembina yang saat ini menjadi Ketua Ranting NU Abar-abir.

Berbeda dengan sebelumnya, saat dikunjungi Sahabat-sahabat PAC Anso Bungah, Yasin menceritakan sejarah Ansor pada masa dirinya dan sekaligus aset-aset yang dimiliki Ansor saat itu. Hal ini disampaikan agar semangat kader-kader lebih menggelora.

"Dulu Ansor itu punya Paket C, Punya Baitul Mal wa Tanwil (BMT), dan kadernya juga banyak, semoga ini akan kembali dibangkitkan di periode saat ini dan menjadi pemacu semangat periode saat ini untuk selalu beragenda dan berkarya sebagai kader muda NU," bebernya.

Untuk diketahui, selama 3 hari roadshow PAC GP Ansor Bungah ke sesepuh dan pembina, berbagai sektor telah mendapat arahan maupun pencerahan.