#Tagur Ke13 (365)

Ahmad Rikiyanto

Bermain menjadi salah satu alternatif untuk menghilangkan rasa jenuh, penat dan bosan, dulu ketika zaman belum seperti sekarang banyak sekali permainan permainan tradisional diantaranya klereng, wayang kertas dan permainan viral akhir-akhir ini adalah lato-lato.

Lato-lato membuat semua warga Indonesia ingin memainkan, tidak tahu kapan viaralnya pokonya sudah banyak bermain, padahal permainan tersebut sudah lama ada, pada waktu kecil menjadi salah satu permainan mudah dibawa kemana-mana, kebiasaan tidak pernah pudar ditaruh dalam saku celana ketika ada yang bermain langsung segera dikeluarkan ikut main bersama.

Penyebutan permainan ini berbeda-beda tiap provinsi, kota, kabupaten, Jember sendiri juga banyak penyebutan kalau orang madura paling mudah cara penyebutannya sesuai irama dari permainan yaitu Tek katek keren kan.

Semua jenjang usia memainkannya dari serunya, sama bunyinya sangat keras bikin orang sepertinya risih hahah, setiap hari bunyi dengan bergantian orang-orangnya, pagi, siang dan malam pun setelah mengaji langsung bermain sambil lalu perjalan pulang

Kesempatan permainan tersebut buming sehingga dampak besar bagi anak-anak kecil lupa akan gawai sebagai permainan sangat menggangu untuk perkembangan psikomotorik, sosialnya.

Pasti ada pro kontra lah terkait permain ini hal beginian, tetapi sisi paling bagus bisa memberikan nilai kemanusiaan yang tinggi seperti berkumpul, saling bertemu, bertukar pikiran dan mengajarinya bahwa manusia hidup itu saling berdampingan, membutuhkan satu sama lain, bahu membahu untuk bekerjasama dalam kemaslahatan masyarakat.

Kembali lagi kepada masing-masing pemakainya, apabila bermain dengan hati-hati insya Allah tidak akan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, harus pandai jaga diri dalam segala kegiatan atau bermain lainnya bisa jadi apes.

Kalau bisa jangan hanya lato-lato saja yang viral semua permainan tradisional perlu disorot atau ekpost dimedia sosial sebagai awal memperkenalkan, apalagi sekolah bisa memfasilitasi permainan tradisional keren abis bisa mengenang masa kecil, anak-anak sekarang banyak belum tahu akan berbagai permainan dulu, padahal sangat seru ketika semua berkumpul saling mendukung dengan keriuhan suara sangat keras sampai teriak-teriak begitulah kalau seru.