Rabu, 19 Juni 2024, bertepatan dengan 12 Zulhijjah, MTsN 4 Kota Surabaya menyelenggarakan kegiatan penyembelihan hewan kurban sebagai bagian dari perayaan Idul Adha. Acara tersebut melibatkan penyembelihan satu ekor sapi dan dua ekor kambing.

Satu ekor sapi merupakan hasil patungan dari tujuh orang guru dan pegawai yang bersama-sama membeli sapi tersebut. Dua ekor kambing disumbangkan oleh salah satu guru dan wali murid.

Selain itu, terdapat pula program belajar berkurban yang mengumpulkan sumbangan dari wali murid dan guru. Dari sumbangan yang terkumpul sebesar Rp. 46.000.000, MTsN 4 Kota Surabaya mampu membeli dua ekor sapi. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar tentang pentingnya berkurban dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Kegiatan penyembelihan hewan kurban ini melibatkan semua guru, pegawai, serta siswa MTsN 4 Kota Surabaya yang tergabung dalam Pengurus dan Anggota OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah). Mereka bersama-sama melaksanakan berbagai tahapan kegiatan, mulai dari penyembelihan, pemotongan, penimbangan, hingga pembagian daging kurban kepada masyarakat sekitar.

Manfaat Kegiatan Bagi Siswa

Pembelajaran Praktis:

Siswa mendapatkan pengalaman langsung dalam proses penyembelihan dan pemotongan hewan kurban. Ini memberikan pemahaman mendalam tentang tata cara berkurban sesuai syariat Islam.

Pembentukan Karakter:

Kegiatan ini membentuk karakter siswa agar peduli terhadap sesama. Mereka belajar tentang pentingnya berbagi dengan orang lain, terutama kepada yang membutuhkan.

Peningkatan Kepedulian Sosial:

Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial keagamaan.

Pengetahuan Nutrisi:

Dengan terlibat dalam proses pembagian daging kurban, siswa juga mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya gizi dan bagaimana daging kurban dapat memberikan manfaat kesehatan bagi penerimanya. Perbedaan Berkurban dan Belajar Berkurban

Berkurban:

Merupakan ibadah yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang mampu secara finansial untuk membeli hewan kurban. Di MTsN 4 Kota Surabaya, satu ekor sapi yang dikurbankan adalah hasil patungan dari tujuh orang guru dan pegawai. Dua ekor kambing juga disumbangkan oleh guru dan wali murid. Kegiatan ini menunjukkan kemampuan dan niat tulus dari para donatur untuk melaksanakan ibadah kurban.

Belajar Berkurban:

Program ini dirancang untuk melibatkan partisipasi lebih banyak orang, terutama yang mungkin belum mampu berkurban secara individu. Dari dana yang terkumpul sebesar Rp. 46.000.000, MTsN 4 Kota Surabaya berhasil membeli dua ekor sapi. Ini merupakan langkah edukatif bagi siswa dan komunitas sekolah untuk memahami konsep berkurban dan belajar berbagi tanggung jawab dalam pelaksanaan ibadah tersebut. Tahapan Kegiatan

Penyembelihan:

Dilaksanakan dengan penuh hikmat dan mengikuti prosedur syariat. Penyembelihan dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman untuk memastikan proses berjalan dengan baik dan halal.

Pemotongan dan Penimbangan:

Setelah disembelih, hewan kurban dipotong dan ditimbang. Siswa terlibat dalam proses ini, belajar tentang teknik pemotongan yang benar serta pentingnya penimbangan yang akurat untuk pembagian daging.

Pembagian Daging:

Daging kurban dibagi kepada masyarakat sekitar, terutama kepada mereka yang kurang mampu. Pembagian dilakukan secara tertib dan adil, dengan melibatkan siswa untuk memberikan pengalaman langsung tentang berbagi dan kepedulian sosial. Kesimpulan

Kegiatan penyembelihan hewan kurban di MTsN 4 Kota Surabaya tidak hanya menjadi bentuk pelaksanaan ibadah, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran yang efektif bagi siswa. Mereka belajar tentang tata cara berkurban, nilai-nilai keagamaan, dan pentingnya kepedulian sosial.

Perbedaan antara berkurban dan belajar berkurban menambah wawasan siswa mengenai berbagai cara untuk melaksanakan ibadah dengan semangat gotong royong dan kebersamaan. Melalui kegiatan ini, MTsN 4 Kota Surabaya berhasil membentuk karakter siswa yang peduli terhadap sesama, meningkatkan partisipasi sosial, serta memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai keagamaan dan sosial yang terkandung dalam ibadah kurban.