Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55881, Indonesia

Tiket masuk 10.000

Parkir kendaraan luas

Setelah menempuh perjalanan dari Gresik ke Yogyakarta hampir 6 jam penulis bersama rombongan family gathering Yayasan Pendidikan Islam Roudlotul Muallimin Laban-Mengnati-Gresik akhirnya tiba di lokasi Pantai Kukup Gunung Kidul Yogyakarta tepat pukul 03.30 WIBl

Setelah bis di parkir, rombongan turun dari bis menuju ke kamar mandi umum yang banyak disediakan oleh kedai-kedai makanan, sambil menunggu waktu Subuh peserta memanfaatkan waktu untuk membersihkan diri dan memesan minuman hangat sesuai dengan keinginan ada yang pesan kopi pahit, kopi susu, kopi jahe, teh hangat, jahe dan ada yang hanya minum air putih.

Saat kumandang azan subuh dari Musala dengan bergantian peserta melaksanakan solat subuh berjamaah mengingat kapasitas Musala hanya bisa menunggu sepuluh jamaah.

Setelah selesai salat subuh sambil menunggu cuaca terang peserta menyiapkan diri dengan membawa pakaian untuk dipakai bermain air dan pasir di Pantai Kukup.

Sepanjang perjalanan dari tempat parkir menuju pantai yang berjarak sekitar 300 meter di kiri kanan terdapat banyak warung atau kedai makanan juga kedai untuk menjual kaos, batik dan semacamnya dengan gambar Pantai Kukup.

Pantai Kukup memiliki bentuk yang mirip dengan Pantai Tanah Lot di Bali yang sangat terkenal keindahannya

Keceriaan dan kegembiraan terpancar di wajah peserta karena bisa menikmati keindahan pantai Kukup dengan bermain air, pasir, bola, ombak dan gelombang juga main game yang diadakan oleh Tour Guide untuk menambah keakraban seluruh peserta dengan keluarganya.

Setelah puas berbasah-basah di pantai Kukup kamipun menuju Aula untuk sarapan pagi bersama setelah berbersih diri .

Sarapan bersama dengan menu nasi putih, lalapan dengan menu ayam goreng, tahu tempe, krupuk dan sambel tomat yang pedas tiada Tara memuaskan jiwa dan raga kami untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya yaitu HeHa Sky View di Kecamatan Wonosari Gunungkidul Yogyakarta .

Istanaku, 25 September 2022