Resmi Pemerintah Buka Pendaftaran ASN (257(975))
Setelah menjabat sebagai Men PAN-RB Azwar Anas dan melalui pembahasan dengan berbagai kementerian terkait akhirnya Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menetapkan sebanyak 530.028 kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) nasional tahun 2022 (data per 6 September 2022).
Jumlah tersebut merupakan total dari penetapan kebutuhan untuk instansi pusat sebanyak 90.690 dan instansi daerah sebanyak 439.338. Kebutuhan daerah terinci sebanyak 319.716 PPPK Guru, 92.014 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 27.608 PPPK Tenaga Teknis.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan, salah satu prioritas pemerintah saat ini adalah penataan tenaga non-ASN. Karenanya, penetapan kebutuhan ASN tahun 2022 sekaligus menjadi komitmen nyata pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kesehatan secara nasional.
"Arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2022 kita fokus pada pelayanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan. Fokus lainnya adalah keberpihakan kepada eks tenaga honorer kategori II (THK-II)," kata Menteri Anas dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2022 seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (13/9/2022).
Anas menguraikan, saat ini fenomena yang terjadi secara nasional adalah penyebaran ASN tidak merata dan masih menumpuk di kota besar. Sementara proses rekrutmen, penyebaran, dan kebutuhan tiap tahun sudah sangat transparan.
Dia menegaskan bahwa arahan Presiden RI Joko Widodo sangat jelas, yaitu pemerataan SDM ASN. Rekrutmen pun harus jelas dan akuntabel. "Jadi masalahnya tidak hanya kekurangan tetapi juga penyebaran. Padahal Pak Presiden sangat memperhatikan luar Pulau Jawa," ungkap Anas.
Ketimpangan ini bukan semata-mata perkara jumlah saja, tetapi adanya fenomena ASN yang suka berpindah-pindah ketika mereka sudah masuk menjadi ASN.
Hal ini menyebabkan distribusi ASN menjadi tidak merata, disamping alasan karena minimnya pendaftar calon ASN di daerah-daerah terpencil. Anas berharap bahwa ASN bukan menjadi ladang mencari pekerjaan tetapi untuk pengabdian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Tetapi setelah diterima banyak yang minta pindah ke kota lain. Maka setiap tahun banyak tempat di luar Pulau Jawa yang kekurangan nakes dan guru," ujar mantan Bupati Banyuwangi tersebut.
Anas menilai seberapa banyak pun ASN tenaga kesehatan maupun tenaga pendidikan yang direkrut, ketimpangan akan terus terjadi. "Sehingga kita berdiskusi dengan pemda karena tidak mungkin ini diselesaikan oleh pemerintah pusat saja kalau tidak ada goodwill semua kepala daerah," imbuhnya.
Anas telah berdiskusi dengan BKN terkait aturan bagi ASN yang akan bekerja di instansi pemerintah harus melakukan perjanjian agar mereka siap untuk tidak pindah dalam kurun waktu tertentu yang telah disepakati.
Kebijakan ini diharapkan bisa didukung dengan sistem yang mumpuni agar manajemen kepegawaian lebih tertata. Kebijakan ini pun diharapkan bisa turut mendukung pemerataan tenaga ASN di seluruh Indonesia sekaligus mencegah munculnya masalah akibat ASN berbondong-bondong pindah ke Pulau Jawa.
Dalam mengurai permasalahan tenaga non-ASN, Anas sudah berkoordinasi intens dengan perwakilan kepala daerah yang terhimpun dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).
Mantan Kepala LKPP ini pun telah berkonsolidasi dengan Menteri Kesehatan untuk memperkuat akurasi pendataan tenaga non-ASN sektor kesehatan.
"Aspirasi asosiasi pemda harus kita respons dan kolaborasi ini memastikan keputusan diambil dengan memperhitungkan banyak aspek. Ini kita tempuh dalam rangka mencari alternatif agar ke depan birokrasi kita bisa lebih hebat," ujar Anas.
Kuota sudah ditentukan tinggal tunggu tanggal yang tepat untuk mendaftar, siapkan semua berkas yang dibutuhkan, semoga tahun ini giliran Anda yang akan diterima sebagai ASN.
Madrasahku, 14 September 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya keren dan menarik
Alhamdulillah Barokallah Bu Hajjah
Keren menewen mas. Pakde ikut seleksi sejak awal Reformasi dan baru berhasil 2017.Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.Selamat beraktivitas mencerdaskan anak bangsa.
Alhamdulillah akhirnya berhasil juga, saya tak punya kesempatan karena terkendala usia, jadi guru saja sampai purna, Barokallah
Ulasan yang keren Pak Haji, semoga ada pemihakan terhadap masyarakat
Barokallah Bu Sofiawati
Ulasan yg keren pak Haji, berita terkini
Alhamdulillah Barokallah Bu Evi
Ulasan yang informatif dan bermanfaat. Sukses selalu Bapak.
Alhamdulillah Barokallah
Trmksh infonya. Izin share ke wa ya p Haji.
Silahkan Bu Siska semoga bermanfaat
Mantap ulasannya. Sangat informatif. Salam sukses dan sehat selalu
Alhamdulillah Barokallah
Mantap ulasannya. Sangat informatif. Salam sukses dan sehat selalu
Alhamdulillah Barokallah
Informasi yang berarti buat teman2. Keren Pak Syaihu
Alhamdulillah bisa berbagi Pak Rochadi
Selalu ada info up to date. Terima kasih, Pak Haji. Salam sukses.
Semoga berkenan, sehat dan sukses selalu Bu Cicik
tulisan yang informatif, uptodate. Salam literasi dan sukses selalu pak
ALhamdulillah Barokallah semoga bermanfaat Bu Nunung, sehat dan sukses selalu
Ulasan yang informatif dan mencerahkan. Barokallah pak haji
Alhamdulillah Barokallah
Ulasan yang informatif dan bermanfaat. Sukses selalu Bapak...selalu keren dengan informasi terkini..
Alhamdulillah Barokallah Bu Eva