Pengendalian diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari tidaklah mudah. Banyak persoalan yang muncul dari diri kita sendiri, dari keluarga, saudara, teman kerja, masyarakat atau dari alam sekitar kita. Untuk itu dibutuhkan kemampuan dalam memanajemeni kehidupan kita agar tidak justru terpuruk dalam persoalan yang kita hadapi. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan mengendalikan tiga hal (virus) dalam diri kita:Pertama AMARAH; Nasehat Rosulullah SAW, jika ingin mudah masuk surga, maka jangan marah. Orang yang marah sesungguhnya sedang mempertontonkan keburuhkan dan kelemahan. Keputusan orang yang marah hampir selalu membuat orang lain sulit (terdholimi). Marah mengakibatkan kesehatan tidak stabil dan hati tidak tenang. Pemarah ucapannya tidak enak didengar, penampilan tidak enak dilihat, tulisannya tidak enak dibaca dan perilakunya tidak enak disaksikan. Marah muncul ketika merasa lebih hebat, lebih tinggi jabatan, lebih kuat, lebih pandai dan lain-lain. Pemarah akan berterikah keras “JANGAN RIBUT!” padahal suaranya saja sudah bikin ribut; “KERJA NDAK PECUS” padahal ia sendiri ndak pecus mengarahkannya, dll. Jika ingin tahu saat kita marah, lakukan di depan cermin besar. Silahkan marah jika kita marah terhadap apa yang Allah SWT marah, itu pun ada etikanya.Kedua, SERAKAH; Di Afrika, orang menangkap monyet dengan menyediakan kacang dalam botol dengan lubang seukuran tangan monyet. Setiap monyet yang datang mengambil kacang di botol, dan selalu monyet mengambil kacang dari botol sebanyak mungkin sehingga tangannya tidak bisa keluar, dan akhirnya ia terjebak dan ditangkap. Andai monyet tidak serakah dan memakan satu persatu kacang itu, maka ia selamat. (ust. UAH). Jadi ada kalanya kita harus lepaskan dunia. Allah sudah memberikan jatah rizki setiap orang. Rizki mengejar kita sebagaimana maut mengejar kita. Rizki akan datang dan tidak akan tertukar. Rizki tidak ada hubungan dengan pekerjaan; urusan pekerjaan adalah urusan kita dengan manusia; sedang urusan rizki itu Allah SWT yang tetapkan. Jangan serakah.Ketiga, SYUUDHON (negative thinking); berprasangka buruk itu dosa, jangan suka ingin tahu kekurangan dan keburukan orang lain dan jangan menggunjing orang lain. Di era modern, informasi setiap hari bertaburan, ada yang benar dan ada yang tidak. Kita harus memeriksa dengan detil sebelum kita ketahui kebenarannya. Jikalau benar pun, kita wajib menyimpan informasinya, kalau itu aib dan ingin memberi solusi; maka datangi dang bicaralah. Apakah kita mau aib kita dibuka Allah SWT?.