Aidia Nurfitra

Assalamu alaikum warahmatullahi wa barakatuhu. Saya Aidia Nurfitra adalah guru MAN 1 Padang. Sudah aktif mengajar semenjak tahun 1998 sampai sekarang pada bida...

Selengkapnya
Navigasi Web
BERSEDEQAH DENGAN DHUHA

BERSEDEQAH DENGAN DHUHA

BERSEDEQAH DENGAN DHUHA

Membaca judul ini agak aneh rasanya. Biasanya orang bersedeqah dengan uang, makan dan benda lainnya. Tetapi di sini bersedeqah itu dengan Dhuha. Apakah bisa? Tetapi, itulah kenyataannya.

Dhuha adalah ibadah alternative setelah tidak bisa melakukan sedeqah. Rasulullah berkata : “Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Demikian juga amar ma’ruf dan nahi mungkar adalah sedekah. Semua ini bisa dicukupi dengan melaksanakan shalat dhuha sebanyak dua raka’at” (HR. Muslim no. 1181 dan 720).

Ketika mengatakan hadits ini sebenarnya para sahabat protes karena tidak akan sanggup melaksanakan sadaqah untuk setiap ruas sendi seperti orang orang kaya yang bisa bersederqah dengan sisa-sisa hartanyua. Tetapi Rasulullah memuaskan mereka dengan mengatakan bahwa bacaan tasbih, tahmid dan tahlil adalah sedeqah. Menyuruh orang lain untuk berbuat kebaikan dan melarang mereka dari kemungkaran adalah bernilai sedeqah. Bahkan shalat dhuha dua rakaat adalah sadaqah

Dalam hadits lain Rasulullah juga mengatakan bahwa “Manusia memiliki 360 sendi, diwajibkan untuk bersedekah sedekah untuk setiap sendinya”. Para sahabat bertanya, ”Siapa yang mampu melakukan demikian, wahai Nabi Allah?”. Nabi bersabda, ”Cukup dengan menutup dahak yang ada di lantai masjid dengan tanah dan menghilangkan gangguan dari jalanan. Apabila engkau tidak mendapatinya, maka lakukanlah dua raka’at shalat Dhuha yang itu bisa mencukupimu” (HR. Abu Daud no.5242)

Dengan demikian jelaslah bahwa dua rakaat dhuha itu sebagai pengganti sedeqah. Tentu semakin bernilai tinggi apabila kita bersedeqah di pagi hari dengan diikuti dengan berzikir dengan membaca tasbih, tahmid dan tahlil serta melaksakan shalat Dhuha.

Berapa rakaatkah shalat Dhuha?

Shalat Dhuha itu paling sedikit dua rakaat dan paling banyak dua belas rakaat. Hal ini terlihat dalam hadit Rasulullah tentang jumlah rakaat shalat Dhuha dan faedah-faedah rakaatnya. “Barangsiapa sholat Dhuha 2 rakaat, ia tidak akan termasuk golongan pelupa/lalai. Barangsiapa sholat Dhuha 4 rakaat, akan dimasukkan kepada golongan orang orang yang taubat (kembali kepada Allah).Barangsiapa sholat Dhuha 6 rakaat, akan dicukupi kebutuhannya hari itu. Barangsiapa sholat Dhuha 8 rakaat, termasuk golongan hamba hamba yang patuh. Dan barangsiapa sholat Dhuha 12 rakaat maka Allah akan membangun baginya rumah di surga”. (H.R. Thabrani dari Abu Darda’).

Dengan demikian, kerjakankanlah shalat Dhuha agar tidak dianggap sebagai orang yang lalai, agart dianggap sebagai orang yang taubat kepada Allah, agar Allah cukupkan kebutuhan kita pada hari itu, agar termasuk orang yang patuh dan agar bangunkan bagi kita rumah di surga. Inilah sebagian faedah-faedha Dhuha. Wallahu ‘a’lam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post