Akun gurusiana sangat popular di antara guru-guru penulis. Akun ini sangat berperan dalam memotivasi guru untuk menulis. Beragam tulisan ada di sini. Ibarat memasuki tempat berbelanja. Pembaca bisa menikmati berbagai sajian tulisan. Ada artikel, cerpen, cerbung, puisi, pentigraf dan lain. Selain membaca, para penulis juga dapat berbagi sesama penulis. Uniknya sesama penulis saling sanjung agar semangat menulis selalu membara.

Namun, dari sekian banyak tulisan yang tayangkan setiap hari, tentu saja ada yang terlewatkan. Tidak jarang ditemukan tulisan kita hanya dibaca segelintir orang. Jumlah yang hanya dapat dihitung jari ini terkadang membuat penulis patah hati. Bagaimana agar tulisan kita banyak dibaca? Berikut tips berdasarkan pengalaman selama menulis di gurusiana.

1. Pilih judul yang menarik

Dari hasil pengamatan saya, judul inilah yang paling menentukan artikel kita akan dibaca atau tidak. Kekuatan judul sangat menentukan. Pilihlah judul yang memancing rasa penasaran pembaca. Seperti tulisan saya tempo hari. Tiba-tiba saja teringat siswa saya yang tidak jadi bertugas sebagai pengibar bendera yang bernama Farhan. Karena protokoler covid yang harus menjaga jarak, tidak berkerumun dikurangi jumlah pasukan sehingga farhan tersingkir. Saya pilih judul “Farhan. Korban Protokoler Covid”. Diluar dugaan saya posting habis magrib, ternyata memancing banyak pembaca dan bertahan di posisi ketiga sampai tengah malam. Hanya selang waktu lima jam dibaca oleh 500 lebih pembaca.

2. Opini lebih diminati

Dari ketegori tulisan yang disediakan, menurut pengamatan saya, tulisan yang banyak diminati itu adalah yang berupa opini. Cerpen juga banyak diminati, namun oleh penyuka sastra saja. Saya mengikuti beberapa penulis cerita di gurusiana. Ceritanya menurut saya menyamai penulis-penulis terkenal. Demikian juga beberapa penulis puisi. Diksinya menyentuh hati dan maknanya dalam. Untuk karya sastra, tentu diminati oleh peminat sastra juga. Namun, jika kita menulis opini, hampir semua pembaca akan berminat membacanya.

Saya amati dari beberapa tulisan yang saya posting di gurusiana. Jika saya memosting puisi hanya dibaca oleh belasan pembaca. Begitu juga tulisan tentang pengalaman pribadi, hanya dibaca segelintir orang. Ketika saya menulis opini tentang Wali Kota Padang yang dimaki emak-emak, dalam beberapa jam artikel saya dibaca oleh ratusan pembaca.

3. Tulisan harus ter -Up date

Tulislah hal yang baru, itu akan memancing banyak pembaca. Untuk menghasilkan tulisan yang baru dapat dengan memanfaatkan momen terbaru. Misalnya tentang peringatan tahun baru Islam 1 Muharram, peringatan hari kemerdekaan, atau momen-momen penting lainnya. Seperti tulisan saya tentang Farhan yang memanfaatkan momen kemerdekaan.

Selain itu, kita juga dapat mengambil bahan tulisan dari berita yang sedang viral di media sosial. Buatlah opini pribadi tentang tulisan tersebut. Contohnya tulisan saya tentang video viral Walikota Padang yang dimaki emak-emak. Kita dapat menulis dari sudut pandang kita sendiri. Mengulas berbagai segi. Manjadikan topik tersebut sebagai bahan tulisan dengan judul yang baru. Itu akan lebih dinikmati.

4. Jangan jadi penulis egois

Nah, apa pula ini? Ini hanya ada di gurusiana. Ada istilah SDSS, saling dukung saling sanjung antar gurusianer. Ini memotivasi sekali lho. Ketika melihat postingan sudah beberapa jam, tidak satupun yang komen, jujur ada rasa minder dihati. Kok tulisan saya tidak ada yang komen ya. Pasti yang saya tulis tidak bagus. Dengan adanya saling SDSS, kata mantap, keren, hebat, dan pujian lainnya benar-benar menambah semangat menulis.

Untuk ini mari sesama gurusianer jangan kita hanya ingin tulisan kita dibaca banyak orang, tetapi kita tidak pernah membaca dan memuji sesama gurusianer. Bagaimana menguji keegoisan kita sebgai penulis, gampang saja lihat di akun anda, berapa jumlah following, berapa jumlah follower. Jika jumlahnya seimbang berarti anda bukan penulis egois. ( Maaf, kecuali Pak Kumendan, biar adil tidak mengikuti siapapun).

Selain itu, coba ingat-ingat sudah berapa kali anda membaca dan memuji tulisan gurusianer hari ini? Kalau belum, lakukanlah itu. Luangkan waktu untuk membaca tulisan gurusianer yang lain. Selain memberi semangat, tidak sedikit ilmu yang dapat kita ambil dari tulisan-tulisan tersebut.

5. Bagikan sebanyak mungkin

Selain menulis hal yang bermanfaat, agar tulisan banyak dibaca, cara yang disarnkan adalah dengan membagikan tulisan itu sebanyak mungkin di media social FB, akun gurusiana dan grouo-group WA. Aya pernah hanya memosting di akun artikel gurusiana saja, tanpa mambagikan satupun. Sudah satu bulan tulisan tersebut hanya dilihat 3 kali. Itupun pasti saya yang melihatnya.

Jadi, jangan malu membagikan tulisan kita walaupun pemula. Kalau tidak dimulai tidak akan terbiasa. Tidak dibaca biarkan saja. Jangan pernah berhenti menulis, karena jika sudah dibiasakan, aka nada yang kurang jika tidak menulis dalam sehari.

Itulah tips yang dapat saya bagikan setelah mengisi akun gurusiana selama kurang lebih dua bulan. Tulisan ini berdasarkan hasil pengamatan saya terhadap tulisan yang saya posting. Bagaimana menurut gurusianer? Silahkan ditambahkan tips yang lainnya. Semoga ulasan ini bermanfaat dan dibaca banyak pembaca.