Meningkatnya kasus covid sangat mengkhawatirkan. Jika selama ini kita hanya menonton dan membaca di media massa dengan inisial yang terjangkit baik yang OTG maupun yang demam. Namun saat ini kasus terjadi di lingkungan terdekat dengan orang-orang yang dikenal baik.

Hasil pemeriksaan swab yang positif menjadi dilema besar. Jika ternyata positif tentu akan di telusuri riwayat terjangkit dan penularannya. Tidak di swab juga menjadi masalah. Bisa saja OTG melularkan kepada siapa saja yang ditemuinya.

Inilah yang terjadi di kampungku. Rasanya panas dingin mendengar orang-orng yang kita kenal terjangkit virus menakutkan ini. Panas dingin akan menjadi geram jika keluarganya yang sudah disuruh karantina mandiri masih bolak-balik keliling kampong seolah tidak terjadi apa-apa. Ketika dihubungi tim pencegahan covid, peringatan untuk tetap dirumah saja sudah diberikan, hanya saja solusi untuk kebutuhan belum diatasi.

Nah, ini diperlukan kepedulian masyarakat untuk membantu kebutuhan sehari-hari penderita selama masa karantina. Jika masyarakat peduli dan penderita patuh, Insya Allah penyebaran dapat dicegah. Kasihan juga tenaga medis dan tim covid yang harus melakukan penyemprotan dan penelusuri riwayat berpergian penderita.

Belum lagi di lingkungan kerja banyak yang deman flu, pilek dan batuk, bahkan sampai indra penciuman hilang. Rasa khawatir kontak dengan rekan yang demam dan siswa yang mengantarkan tugas selalu ada. Dengan mematuhi protokoler dan berdoa semoga kita senantiasa dilindungi dari wabah ini.