Sudah dua hari ini denai merasa tidak enak badan. Mungkin karena suami denai demam dan merasa tertular juga. Pagi tadi denai menghadiri pertemuan guru-guru. Tentu saja dengan mematuhi protokoler covid. Walaupun kangen bersalaman, terpaksa ditahan untuk berdekatan. Sepulang dari pertemuan denai langsung mandi dan mengganti semua pakaian. Begitukan petunjuknya?

Denaipun istirahat dan tidur siang. Ketika bangun tidur denai masih merasakan meriang dan badan pegal-pegal. Setelah shalat ashar denai berangkat ke dokter bareng suami. Di praktik dokter agak ramai. Ada dua orang sebelum denai. Setelah denai memberikan kartu berobat datang lagi empat orang pasien.

Tibalah giliran denai di panggil Pak Dokter. Pak dokter menanyakan keluhan denai. Denai jawablah kalau denai meriang dan pegal-pegal. Batuk ndak buk, tanya dokter. Sekali- sekali dok, jawab denai. Setelah diperiksa, dokter menuliskan resep. Pak, boleh saya minta surat istirahat, satu hari saja pak? Denai memohon. Tidak buk, jawab dokter, keluhan ibu belum boleh diberi surat istirahat. Dengan langkah gontai denai meninggalkan ruang praktik dokter.