Peristiwa penusukkan terhadap Syekh Ali Jaber menuai banyak kecaman. Dalam suasana sedang memberikan Tausyiah tiba-tiba dari arah depan berlari seorang pemuda yang langsung menusukkan pisaunya. Untuk saja Syekh Ali Jaber dengan sigap mengelak sehingga pisau mengenai lengan atasnya.

Peristiwa ini amat mengerikan sekali. Harus diusut tuntas motif dari tindakan pelaku. Tidak mungkin tanpa sebab pelaku nekad menusuk ditengah keramaian. Aksi nekad yang juga membahayakan diri pelaku. Yah, teror. Bisa saja pelaku sudah siap untuk menanggung segala risiko dari perbuatannya.

Berselang satu hari sebelumnya, seorang imam sedang shalat subuh di bacok oleh marbot masjid sendiri. Disinyalir penyebabnya karena masalah sepele. Sayang nyawa sang imam tidak tertolong. Beliau menghembuskan nafas terakhir setelah diberi pertolongan di rumah sakit.

Dua kasus tadi adalah sebagian kecil dari kasus-kasus penyerangan yang sudah sering terjadi. Aparat dalam hal ini harus benar-benar mengusut tuntas kasus ini dan memberi perlindungan untuk para ulama. Jika tidak ada rasa aman, bagaimana cara ulama untuk memberikan kajian kepada umat islam. Apapun spekulasi yang berkembang sudah sepatutnya pemerintah membuat undang-undang perlindungan ulama. Undang-undang ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada ulama baik dalam berceramah maupun dalam kehidupan sehari-hari.