Satu bulan lebih Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ) dilaksanakan sejak awal tahun ajaran. Dalam kurun waktu tersebut terdapat beberapa catatan hasil evaluasi PJJ. PJJ yang dilaksanakan di SMANDATIKA adalah dengan sistem dalam jaringan. Berbagai aplikasi dan strategi dilaksanakan demi suksesnya pembelajaran ini.

Aplikasi yang digunakan di SMANDATIKA antara lain adalah pembelajarn melalui Whatshap Group. Melalui group ini guru mata pelajaran memberikan materi dan tugas yang akan dikerjakan siswa. Dalam group ini dapat juga berdiskusi dan bertanya jawab. Selain WAG ini, pembelajaran juga dilakukan melalui google classroom dan google form untuk daftar hadir dan penilaian.

Untuk pengganti tatap muka, guru-guru SMANDATIKA menggunakan webex meeting. Aplikasi ini menawarkan berbagai kemudahan antara lain, siswa dan guru dapat bertatap maya, guru dapat menayangkan bahan presentasi. Dapat berinteraksi langsung dan kehadiran siswa dapat dipantau.

Berbagai cara dilakukan oleh guru agar siswanya memperoleh ilmu. Sepintas dalam pikiran banyak orang, saat covid ini guru-guru lebih santai dan mempunyai lebih banyak waktu luang. Saat PSBB beberapa bulan yang lalu, banyak tudingan yang menyatakan guru makan gaji buta. Rasanya akan buang-bunag energi jika kita berdebat dengan orang yang menuding tanpa dasar tersebut. Bekerja saja sebagaimana mestinya akan lebih bermanfaat daripada debat kusir yang membuang-buang waktu saja.

Jika mau jujur, guru yang sungguh-sungguh melaksanakan tugasnya akan merasakan lebih banyak waktu untuk siswanya pada saat covid ini dari pada hari biasa. Jika saat pembelajaran tatap muka, dalam 2 x 45 menit guru melaksanakan pembelajaran. Dalam kurun waktu tersebut daftar hadir seluruh siswa telah dicatat demikian juga dengan nilainya. Sementara saat ini, setelah guru memberikan materi, daftar hadir tidak langsung diisi penuh oleh siswa demikian juga dengan tugas. Bisa jadi menjelang tidur guru masih memikirkan pembelajaran daring.

Dari hasil evaluasi PJJ selama lebih kurang 45 hari, didapatlan beberapa kategori siswa antara lain, siswa yang mengikuti dengan baik pembelajaran, siswa yang beberapa kali tidak mengikuti, siswa yang hanya beberapa kali mengikuti dan siswa yang sama sekali tidak pernah mengikuti pembelajaran.

Pada bulan pertama, jumlah siswa kategori ketiga dan keempat lebih dari 30%. Dari hasil evaluasi tersebut, diundanglah secara bertahap orang tua siswa didampingi anaknya. Dari pertemuan tersebut, meningkatlah keaktivan siswa, namun masih ada juga siswa pada kategori tiga dan empat tersebut tetapi jumlahnya telah berkurang. Program selanjutnya adalah mengunjungi siswa tersebut ke rumahnya.

Inilah yang dilakukan oleh SMANDATIKA sebagai upaya memberikan layanan prima kepada siswanya yaitu kunjungan rumah. Dengan mengelompokkan siswa berdasarkan tempat tinggal dan mengutus dua orang guru untuk masing-masing lokasi. Hari ini terdapat tiga orang siswa yang dikunjungi. Sambutan hangat dan apresiasi serta ucapan terima kasih dari orang tua kami terima karena ketiga orang tua yang dikunjungi rata-rata tidak mengetahui kalau anaknya tidak mengikuti pembelajaran daring.