Gara-gara Tabung 3kg
Astaghfirullohal'adzim Ibu..."
Teriak anak gantengku tiba-tiba. Dengan tergopoh aku mendekatinya. Dia berdiri mematung di depan kompor.
Sesampai di dapur, tak kulihat apa pun di atas kompor. 'Apa yang membuat dia kaget?', pikirku. Segera aku bertanya,
"Aa njerit kenapa?"
"Itu,Bu"
Sahutnya sambil menunjuk di bawah kompor. Tak ada apa pun. Juga tak terlihat si ti_ _ _ yang terbiasa berlari riang ke sana kemari. Hanya terlihat sebuah tabung gas 3kg sajah.
"Tabung A? Kenapa?"
Tanyaku kebingungan dengan tingkah dan ekspresinya. Lalu dia menjawab,
"Coba Ibu baca tulisannya Bu. HANYA UNTUK MASYARAKAT MISKIN. Ibu ga boleh pake tabung itu."
"Emang kenapa A, semua orang juga pake tabung 3kg A"
"Orang lain biarin, yang penting Ibu jangan pake. Aa ga mau Ibu jadi miskin beneran. Tulisannya ngeri Bu. Kaya' berdoa pengen jadi miskin."
Sahut si ganteng dengan sedikit berkaca-kaca. Sebegitu khawatirnya dia denganku.
"Aduh, trus Ibu harus bagaimana A?"
Aku merasa tersudut dan bersalah. Ah... anak gantengku ternyata sudah besar. Dan aku yang sudah tua ini, justru seringkali belajar padanya. Dan dia pun menjawab pertanyaanku dengan begitu bijaksananya,
"Nggak apa-apa kalau Ibu ngga tahu. Tapi sekarang kan sudah tahu, jadi besok Ibu harus beli tabung yang besar. Jangan tabung untuk masyarakat miskin".
Jember, 18 Maret 2021
Pojokan MAN 2 Jember
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ulasannya
Matur tengkyu bunda
Uwwuuuwww. Semoga hanya sekadar tulisan belaka.
Hehe...
Aa keren , salut a
hehe... makasih bude...
Anak sudah mulai berfikir kritis. Keren Bu. Salam literasi
Makasih bunda... salam literasi...
Keren bun....salam literasi
Makasih... salam literasi...
mak jleb ya bun
Iyes
Jadi terenyuh kalau anak sudah bicara begitu. kalau di pikir y juga bu. Untuk Masyarakat Miskin.Salam literasi salam kenal bunda. Semoga berkenan singgah k Gurusiana saya CINTA BUKU
Salam literasi juga bunda...saya sudah mampir juga