Salsa seorang gadis yang bertubuh tinggi,kurus dengan kulit agak sedikit gelap namun sangat manis ketika tersenyum. Ia siswi kelas 9 yang menjadi binaan saya. Mulai dari kelas 7 hingga sekarang permasalahan pokok yang ia hadapi adalah keterbatasan ekonomi sehingga sering orang tua tidak mampu memberikan uang saku untuk salsa pergi ke sekolah walau hanya sekedar untuk naik angkot pun orang tua tidak mampu.Karenanya Salsa sering tidak masuk sekolah.

Salsa berasal dari keluarga yang tidak mampu.Ayahnya berjualan mainan ketika ada acara hajatan pernikahan.Ibunya seorang ibu rumah tangga.Dengan lima orang anak yang harus dinafkahi, tiga dari anaknya masih bersekolah dan dua orang anaknya masih balita rasanya hasil penjualan mainan tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari hari yang semakin mahal.

Entah karena kondisi ekonomi yang menghimpit kehidupannya,orang tua Salsa tidak mendukung kegiatan sekolah anaknya. Hal tersebut diketahui ketika ada undangan orang tua ke sekolah ,orang tua tidak pernah datang. Yang datang memenuhi undangan sekolah adalah saudaranya.Selain itu Salsa pernah bercerita bahwa ibunya pernah meminta dia untuk berhenti sekolah.Sungguh sangat miris rasanya ketika mendengar ada seorang ibu yang tidak mendukung anaknya sekolah.

Dengan kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan dan dukungan keluarga yang nyaris tak ada, Salsa tetap memilih ingin bersekolah dan menyelesaikan masa belajar 3 tahun di sekolah menengah pertama (SMP) yang tinggal hitungan bulan akan selesai. Salsa hanyalah salah satu anak yang mengalami permasalahan di sekolah karena akibat keterbatasan ekonomi.masih banyak Salsa Salsa yang lain yang sedang berjuang tetap sekolah dengan kondisi ekonomi yang memprihatinkan.

Meskipun sekolah sudah mendapatkan bantuan dana operasional dari pemerintah bukan berarti semua kebutuhan murid ditanggung oleh sekolah.Sekolah hanya membebaskan uang SPP .Sedangkan kebutuhan sekolah anak tidak hanya sebatas uang SPP. Mereka butuh uang saku untuk ongkos dan jajan di sekolah, terkadang ada kegiatan belajar yang membutuhkan dana juga seperti membuat pra karya dan harus mencari tugas lewat internet yang juga membutuhkan uang untuk bayar sewa internet atau beli pulsa untuk data selulernya.

Mendapatkan pendidikan merupakan hak setiap anak. Bagaimana pun kondisi anak anak ,apakah ia terlahir dari keluarga tak mampu, korban perceraian orang tua dan anak anak yang berkebutuhan khusus,mereka tetaplah anak anak yang berhak mendapatkan pengajaran dan pendidikan. Di tangan mereka lah negara ini akan menuju peradaban yang lebih baik.

Untuk itu ketika ada peserta didik yang terhambat sekolahnya gara gara tidak mempunyai biaya sekolah salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh guru diantaranya adalah memberikan layanan bimbingan konseling. Melalui layanan ini siswa dibimbing untuk menemukan tujuan dan cita cita hidupnya. Dan tujuan serta cita citanya lah yang bisa dijadikan motivasi untuk pergi ke sekolah. Selain itu memberikan dukungan moral dan materi yang sangat mereka butuhkan.

Untuk Salsa anakku, berjuanglah nak demi menggapai cita citamu setinggi langit. Tetaplah bersekolah dengan rajin. Percayalah setiap anak pasti ada rezekinya,terlebih untuk keperluan sekolah. Rezeki itu bisa datang dari mana saja. Selama kau taat pada Sang Pencipta yakinlah jalan keluar pasti ada di setiap masalah yang kau hadapi.