Evi

Seorang guru bk di SMPN 5 Cikarang Utara, alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta fakultas Psikologi tahun 2002...

Selengkapnya
Navigasi Web

Terima Kasih Agung ( Tantangan hari ke-18)

Hari ini saya ada rencana pergi ke dokter THT di salah satu rumah sakit islam di daerah cikarang. Sebelumnya saya sudah daftar lewat layanan whats up (WA). Satu jam sebelum berangkat saya sudah siapkan persyaratan kelengkapan surat berobat ,diantaranya ktp,kk,kis,surat rujukan dan surat kontrol dokter. Alangkah terkejut ketika saya ingat bahwa surat kontrol dokternya ada di sekolah di ruang bimbingan konseling (BK).Dan ruangan Bk terkunci sedangkan kuncinya ada di teman saya. Ada rasa panik di awal,bisakah saya ke dokter hari ini?

Akhirnya saya memutuskan untuk mencoba ke sekolah dulu barangkali masih ada kunci serepnya di sekolah.Tapi ternyata kuncinya tidak ada. Mengingat waktu semakin sore saya memutuskan untuk langsung ke rumah teman saya untuk mengambil kunci. Lalu dengan apa saya ke rumah teman saya?

Seandainya pesan gojek saya butuh waktu agak lama sedangkan saya harus bergerak cepat mengingat jadwal dokter jam 15.30 dan saat itu sudah jam 15.15. Ketika hendak keluar gerbang saya melihat ada anak anak yang sedang menunggu latihan pencak silat dan diantara mereka ada yang membawa motor. Dalam keadaan terpaksa saya memberanikan diri mencoba meminta tolong pada salah satu anak yang ternyata alumni dan sekarang sekolah di SMA,sebut saja namanya Agung. Dengan senang hati ia mengantarkan saya dan karenanya saya bisa pergi berobat hari itu.

Saya sangat berterima kasih atas bantuannya. Ketika hendak menawarkan uang sebagai pengganti bensin ,dengan halus ia menolak. Ia tidak ingin menerima uangnya ia hanya ingin salaman dengan saya.Semasa sekolah ia bukanlah anak populer, ia hanya anak biasa yang menghargai gurunya dengan luar biasa.

Sungguh kejadian hari ini menggembirakan hati saya,pertama karena agenda hari itu sesuai dengan rencana dan kedua saya dibantu oleh anak didik saya yang telahnp, duduk di SMA. Senang melihat anak didik mempunyai empati yang tinggi terhadap gurunya dan berusaha membantu kesulitan gurunya. Sungguh kebaikan yang harus diapresiasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah, didikan Ibu berhasil ciptakan anak penuh empati. Sukses selalu dan barakallahu fiik

08 Feb
Balas

Luar biasa. Salam buat mas agung

09 Feb
Balas

Mantap bu Evi sukses ya

08 Feb
Balas



search

New Post