Aisiyah Titik SA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Merajut senja

Angan melangkah merajut asa

Setelah malam kujelajahi

Setelah semua kurangkai

Kueja langkah demi langkah

Kutulis kisah demi kisah

Kutelaah satu persatu

Ada segumpal sakit bersembunyi di sana

Bertahta jauh di dalam relung hati

Rasa pedih semakin perih

Menguasai ruang dan waktu

Menguasai nadi dan tulang

Mengikuti darah yg mengalir pelan tapi pasti

Kepedihan adalah kanvas yg tak berujung

Kepedihan adalah pandangan tak berbatas

Kepedihan adalah jeritan hati yg tak kan henti

Kepedihan adalah torehan kafilah

Kepedihan menguasai semua titik ruang dan waktu

Kepedihan adalah desahan yg beku

Kini

Kepedihan itu ingin kulempar jauh

Sejauh mata memandang

Kepedihan itu ingin kubuang ke kobangan bara

Nun jauh dibawah samudra

Kini,

Hanya ingin bersama sang bidadari

Berdzikir ...

Bertasbih ...

Merajut senja mengantar ke peraduannya

Bumi Silo, 10 pebruari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi religius yang keren banget. Mohon ijin follow Bun. Salam literasi.

15 Feb
Balas



search

New Post