Aisyah Hany Auliya

Aisyah, seorang yang senang membaca. Membaca apa saja yang memberi manfaat. Manfaat yang bisa beranak pinak....

Selengkapnya
Navigasi Web
Ditantang? Cuekin Aja!
📷 Pribadi

Ditantang? Cuekin Aja!

Bagi saya, menulis merupakan wahana rekreasi yang murah, meriah dan bisa dinikmati kapan saja. Sebagai wahana rekreasi, tidak seharusnya ada tekanan dalam menulis. Bukankah tujuan rekreasi adalah memberikan kebahagiaan yang bermuara pada relaksasi.

Kegiatan menulis bisa menghasilkan banyak manfaat, di antaranya mampu menjaga kesehatan mental. Hobi menulis dapat dijadikan sebagai obat dan juga pilihan menghilangkan rasa jenuh.

Berikut ini adalah beberapa manfaat menulis*

1. Membantu Mengekspresikan Emosi

Satu dari manfaat menulis yang bisa dirasakan adalah membantu mengekspresikan emosi. Tulisan yang dibuat bisa menjelaskan emosi yang dirasakan. Kekesalan, kesedihan, kegembiraan ditulis sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran dan imajinasi.

2. Menjadikan Pikiran Jernih dan Terbuka

Dengan menulis otak akan bekerja untuk mengeluarkan segala uneg-uneg dan melampiaskannya ke dalam tulisan. Kita hanya perlu menulis secara jujur tanpa menahan ide yang keluar. Dengan menerapkan ide menulis setiap hari, kita bisa merasakan pikiran yang jauh lebih ringan dan jernih dari sebelumnya. Perasaan kesal yang tadinya tidak keluar dapat tersalurkan melalui menulis.

3. Sarana Mengungkapkan Isi Hati dan Perasaan

Melalui tulisan, kita bisa mengungkapkan semua keluhan dan kebahagiaan, sehingga perasaan juga pikiran menjadi lebih tertampung. Kita bisa membuat cerpen, kisah hidup dan bentuk apapun. Dengan demikian, hati, perasaan, serta jiwa lebih bebas tanpa beban.

4. Melancarkan Aura Positif Dalam Tubuh

Semua jenis tulisan yang dibuat secara kreatif mampu memberikan aura baik bagi penulisnya. Aura positif berkontribusi penuh terhadap munculnya rasa gembira dan bahagia.

“Menulis adalah suatu bentuk terapi; terkadang saya bertanya-tanya bagaimana semua orang yang tidak menulis, menciptakan, atau melukis dapat melarikan diri dari kegilaan, kemurungan, kepanikan, dan ketakutan yang melekat dalam situasi manusia.” (– Graham Greene)

Karena menulis merupakan ajang rekreasi, maka, ketika kemarin Gurusiana mengalami gangguan, saya tetap nyantai. Tidak bisa memosting tulisan di web Gurusiana tidak menjadi masalah bagi saya. Saya tetap bisa tidur dengan nyenyak.

"Lah, kalau ketinggalan satu hari dalam tantangan Gurusiana, kita kan terpaksa mengulang kembali ke hari pertama. Gemana sih!"

Lah, itu kan berlaku bagi yang ikut tantangan. Tidak untuk saya. Dalam setiap postingan yang saya buat, tidak pernah saya mencantumkan tagar tantangan hari ke.... Ini menunjukkan bahwa tulisan yang saya posting bukan ditujukan untuk mengikuti tantangan Gurusiana. Bagi saya, menulis ya menulis saja. Menulis dengan senang dan gembira.

Saya itu paling malas kalau ditantang-tantang. Nasehat bapak saya dulu, "Dek, kalau ada yang nantang-nantangin kamu, cuekin aja. Lama-lama kan bosan sendiri yang nantangin tersebut."

Hahaha... Ampun penguasa Gurusiana 😂🙏

*Dari berbagai sumber

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post