Ai Tin Sumartini

Ai Tin Sumartini, M.Pd, lahir di Cikajang Garut Jawa Barat. Pengabdian sebagai guru PPKn sejak tahun 1994. Pendidikan terakhir S2 Program Studi PKn di SPs UPI B...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rindu Kampung Halaman

Rindu Kampung Halaman

#tantanganGurusiana

#harike127

Rindu Kampung Halaman

Tinggal di perantauan mudik dalam rangkaian hari Idul Fitri merupakan saat yang ditunggu-tunggu. Tetapi dengan adanya larangan mudik di awal pandemi, membuat hati menjadi pilu, sedih, khawatir saat-saat yang ditunggu berkumpul, bersua dengan keluarga besar pupus sudah. Dari hari ke hari arus mudik dari ibukota menghiasi siaran berita televisi nasional, ribuan kendaraan diputar balik tak boleh mudik. Beragam cara orang-orang yang nekat mudik, sembunyi di mobil logistik, atau di bagasi mobil, cari-cari jalur alternatif “jalan tikus”. Makin menciutkan hati berkehendak mudik ke kampung jalaman.

Barang-barang bawaan ke kampung halaman disiapkan seadanya, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Keterbatasan bepergian belanja di pertokoan, mall atau pasar. Selama masa WFH belanja hanya untuk keperluan makanan, itu pun hanya sebatas makanan pokok dan keperluan lebaran ala kadarnya. Berbelanja tak sebebas hari-hari sebelum pandemi. Serba khawatir akan kesehatan diri, juga terasa malas jika melewati jalan yang terdampak PSBB harus melintasi pos-pos penjagaan.

Tinggal menghitung hari menuju hari Idul Fitri, pakaian anak-anak pun hanya baju koko saja yang baru dipersiapkan. Berbeda dengan lebaran tahun lalu, sebelum puasa pun kelengkapan pakaian sudah ada. Sekarang, serasa sesak di dada jika mau membeli pakaian. Sementara masih banyak orang terdampak pandemi untuk makan sehari-hari pun sangat sulit, apalagi untuk membeli pakaian baru. Mau memaksakan diri berdesakkan di mall atau pertokoan, terasa berat hati ini, berempati terhadap para tenaga kesehatan yang berjibaku melawan covid 19 untuk kesembuhan pasiennya. Jangankan bersuka cita berkumpul dengan keluarga, berlebaran dengan pakaian baru, sehari-hari hanya pakaian hazmat yang melekat membalut tubuhnya melindungi diri dari tertularnya virus corona.

Tepat di hari Idul Fitri terus kupantau situasi lalu lintas, masih bisakah melintasi jalan menuju kampung halaman. Walau masih ada kekhawatiran dalam diri, jika bertemu keluarga, khususnya ibuku yang usianya sudah lebih dari 70 tahun. Tetapi selama ini juga kami merasa sangat hati-hati, tak keluar rumah jika bukan keperluan membeli kebutuhan makanan itu pun dengan sangat hati-hati, jaga jarak tak bersentuhan fisik dengan orang lain. Setelah videocall dengan keluarga, mohon maaf dan selamat berlebaran, kupastikan pulang kampung keesokan harinya walaupun masih ragu akan kelancaran di jalan raya.

Pagi hari, coba cari informasi pada teman lama tentang kelancaran jalur lalu lintas antarkota kabupaten di perantauan dengan kampung halaman, tak afdhol rasanya jika tak berjumpa walau sudah videocall. Ternyata lancar, bisa dilalui menurut informasi temanku. Maka dengan mantap, persiapan pakaian dan barang bawaan yang mendadak, akhirnya berangkat juga opulangkampung. Jika haru diputar balik pun sudah siap.

Selama di perjalanan dengan mengikuti protokol kesehatan di kendaraan, mobil minibus kecil berpenumpang lima orang hanya berisi tiga orang, sementara anak-anak kembarku mengendarai sepeda motor, lengkap dengan masker, jaket dan sarung tangan. Ada beberapa pos penjagaan chek point kulalui, ternyata tak sekali pun mendapat pemeriksaan sampai ke tempat tujuan tempat kelahiranku. Alhamdulillah selamat, dappat berjumpa dengan keluarga besarku.

Cikajang, 25052020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih

26 May
Balas

Terima kasih

26 May
Balas

Alhamdulillah, tos dugi kalayan salamet. Salam ka mamah mugia sehat

25 May
Balas

Alhamdulillah....dugi...lancar. Muhun...

26 May

Mantap bun, Mohon maaf lahir dan batin

26 May
Balas

Sama-sama, maaf lahir baton juga, selamat idul fitri

26 May

Mantap bun

25 May
Balas



search

New Post