AJUN PUJANG ANOM

Seorang guru yang sedang menikmati bagaimana bahagianya menjadi seorang guru....

Selengkapnya
Navigasi Web

Mengusulkan Awalan "u-" Biar Tambah Unyu

Bahasa daerah di Indonesia banyak sekali. Dan tak perlulah disebutkan semuanya. Cukuplah lima saja. Eh, kok kayak kuis berhadiah sepeda.

Di antara bahasa daerah tersebut, terdapat Basa Jawa. Dan dalam bahasan kali ini, akan menggunakan salah satu dialeknya, yaitu Bojonegaran. Atau awam biasa menyebut dengan sebutan Bojonegoroan. Dialek ini mempunyai prefiks khas, yaitu "u-". Imbuhan ini sama dengan penggunaan kata sangat atau sekali.

Bagaimana cara penambahannya? Ada dua aturan. Jika bertemu dengan kata yang berawalan vokal (huruf hidup), imbuhan ini ditulis di depan kata, contoh:

1. asyik menjadi uasyik

2. enak menjadi uenak

Apabila berjumpa dengan kata yang berawalan konsonan (huruf mati), imbuhan "u-" ditulis di belakang huruf paling depan. Contohnya sebagai berikut:

1. banyak menjadi buanyak

2. sakit menjadi suakit

Terlihat gampang dan praktis bukan dalam pemanfaatannya? Mestinya Pusat Bahasa melihat hal ini. Dan mampu mencegah maraknya penggunaan entry dari bahasa asing yang sudah dalam taraf berlebihan. Apalagi memang belum ada imbuhan bahasa daerah yang pernah dipakai. Padahal dari bahasa asing sudah ada, misalnya "-isasi".

Pemakaian bahasa daerah harus didorong untuk tampil di muka. Karena jika tidak, akan mengakibatkan punahnya bahasa daerah. Selain itu, bahasa daerah merupakan *aset bangsa*. Bahasa daerah juga bukti tingginya peradaban budaya kita.

Di samping itu, kekerapan bangsa ini dalam memakai bahasa asing, walaupun ada padanannya. Justru menunjukkan bangsa ini, tidak percaya diri. Padahal kepercayaan diri yang rendah berkorelasi dengan lemahnya semangat patriotisme.

Masak Bahasa Perancis menjadi bahasa utama di PBB, sedangkan Bahasa Indonesia tidak. Padahal penduduknya lho, berapa? Untuk itu mari babat habis minderwaardegheidcomplex! Kita harus berkata, "Ini dadaku. Ini bahasaku."

Bojonegoro, 2 Agustus 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post