Takdir Allah

Apa yang terjadi di dunia sebenarnya bukan hal yang baru. Sekecil apapun kejadian di langit dan di bumi sudah Allah takdirkan jauh sebelum penciptaan manusia.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an pada surat Al-Hadid Ayat 22 yang isinya Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

Artinya apapun yang terjadi di dunia dan dilangit itu sebenarnya sudah ketetapan Allah dan sudah tertulis di lauh Mahfudz.

Bahkan satu daun yang jatuh pun itu sudah tertulis di lauh mahfudz, dan daun jatuh yang tertulis di lauh mahfudz itu bukan ingin menjatuhkan daun, tapi ingin menjadikan daun menjadi lebih berharga, lebih bermanfaat dan pastinya lebih berpahala di sisi Allah. Bukankah dengan gugurnya satu daun bisa dijadikan pupuk bagi tumbuhan yang lain, yang bisa bermanfaat bagi tumbuhan yang lain dan membuat kehidupan tanaman baru lainnya?

Teringat lagi dengan quotes nya tere liye :”Daun yang jatuh tak pernah membenci angin”, ngapain membenci angin, justru bersyukurlah kepada angin, karena dengan angin daun bisa memberikan kehidupan bagi tanaman lainnya dan pastinya pahalanya juga banyak.