Akhmad said Hidayat

Menulis adalah bagian dari kebebasan berkespreasi... menulis hal positif adalah karya dan sumbangsih intelektual. tetap berkarya!!!...

Selengkapnya
Navigasi Web
TINTA DI JARI MENYATUKAN KITA SETELAH PILPRES

TINTA DI JARI MENYATUKAN KITA SETELAH PILPRES

TINTA DI JARI MENYATUKAN KITA SETELAH PILPRES

Oleh : Akhmad Said Hidayat,S.Pd.SD

Berapa hari yang lalu, saya sempat memposting tulisan saya di kompasiana dengan judul “Hal Inilah Yang Menyatukan Kami Di Tahun Politik”, tulisan tersebut terinspirasi dari tulisan pimpinan redaksi Media guru bapak Eko Prasetyo yang menulis tentang kesedihan beliau berkenaan dengan unggahan – unggahan di media sosial yang menuai pro dan kontra, dan hal itu terdapat unsur ujaran kebencian, umpatan dan sumpah serapah yang muncul laksana saur manuk.

Namun pada hari ini, hari Rabu tanggal 17 April 2019, dengan mengenyampingkan postingan pro dan kontra hingga menuai ujaran kebencian, ada hal yang sama dalam semua perbedaan pilihan, narasi, argumentasi baik pro dan kontra. Dan saya sebagai warga negera Indonesia juga melakukan hal yang sama. Hal itulah yang menjadikan kita satu Indonesia, satu Bangsa dan satu Negara.

Hal apakah itu??? Yaitu ketika kita hari ini bangun pagi, kemudian terus mandi, jangan lupa gosok gigi, habis mandi ????? (hehehehe...kayak lagu anak-anak saja). kemudian kita mengambil surat undangan yang kita dapat dari panitia KPPS yang biasa disebut dengan formulir C6 dan menuju ke TPS (Tempat Pengutan Suara) dan setelah mencoblos surat suara maka panitia akan mengarahkan kita ke tempat yang kotak suara, disana sudah ada 5 kotak suara yang berjejer sebagai tempat penampungan surat suara kita, dan setelah itu kita diarahkan lagi oleh panitia KPPS untuk mencelupkan jari kita ke tinta yang berwarna ungu.

Di bagian pencelupan jari pada tinta ada banyak hal unik yang bisa menarik perhatian kita. Ada yang malu-malu mencelupkan jarinya, ada yang tidak mau dicelupkan jarinya tapi panitia KPPS memaksa unutk dicelupkan karena ini sudah aturan ujarnya, ada yang tangannya takut kotor sehingga untuk mencelupkan jarinya saja harus ekstra hati-hati agar tinta yang menempel di jari tidak terlalu banyak, ada yang terlalu semangatnya, sehingga keseluruhan jarinya tercelup ke botol tinta, dan ada yang saking ekstremnya semua jari tercelup ke dalam botol tinta, ada juga yang saking groginya hingga menumpahkan botol tinta sehingga tinta jatuh dan meluber ke area meja, dan anehnya semua orang tertawa... inilah Pilihanku, Inilah pesta Demokrasiku dan Inilah Indonesiaku.

Pesta Demokrasi Indonesia “dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat” itulah semboyannya. Tinta di jari adalah buktinya, siapapun pilihannya tetap tintanya ada di jari, apapun perbedaan argumen dan narasinya masih akan tetap melekat tinta di jari. Tinta di jari menyatukan kita. Pilihan boleh beda tapi jari tetap sama, sama-sama melekat tanda tinta.

Selamat merayakan pesta Demokrasi, Selamat buat rakyat Indonesia, dan jagalah Persatuan dan Kesatuan seperti jari kita yang tercelup tinta, apapun perbedaannya jari kita tetap satu, satu tanda Tinta

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, keren sekali pak artinya. Memiliki makna yang berbobot sekali untuk satu kesatuan rakyat Indonesia. Sukses selalu pak..

17 Apr
Balas

Terimakasih bu...mari kita bersilaturahim lewat media ini dengan saling memfollow..

17 Apr



search

New Post