Akhmad Ubedi

Lahir di Tegal, kini sebagai guru di SMPN 257 Jakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sistem One Way Mengatasi Masalah Menciptakan Masalah

Sistem One Way Mengatasi Masalah Menciptakan Masalah

Sistem One Way Mengatasi Masalah Menciptakan Masalah

Oleh Akhmad Ubedi

(Tagur 7)

Mudik merupakan kebiasaan masyarakat migran di kota yang kembali ke kampung halamannya. Mereka yang bekerja di kota akan kembali ke kampung halaman pada saat hari raya keagamaan maupun libur hari besar nasional.

Biasanya mereka yang telah menetap atau bekerja di kota akan pulang untuk berkumpul dengan sanak keluarga pada hari-hari tersebut. Pulangnya mereka ke kampung halaman inilah yang dinamakan mudik. Menurut KBBI mudik adalah kegiatan perantau atau pekerja migran untuk pulang ke kampung halamannya.

Tradisi mudik ternyata bukan hanya urusan masyarakat migran saja. Mudik sudah menjadi urusan negara. Negara melalui pemerintah serius menangani tradisi mudik dengan berbagai kebijakan. Yang prinsipnya kebijakan ini untuk menangani mudik agar masyarakat yang akan mudik menjadi lebih nyaman.

Melalui Kementrian Perhubungan bekerja sama dengan Jasa Marga dan Polri yaitu pemberlakuan sistem ganjil-genap dan one way khususnya di jalan bebas hambatan atau TOL. Jasa Marga akan memberlakukan rekayasa sistem one way baik pada saat mudik maupun arus balik mudik. Rekayasa ini diberlakukan mulai gerbang tol Cikampek sampai gerbang tol Palimanan. Bahkan arus balik diberlakukan mulai gerbang tol Kalikangkung sampai gerbang tol Halim. Pemberlakuan sistem ini untuk mengatasi membludaknya pemudik yang akan menggunakan transportasi darat khususnya pemudik yang akan ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Pemudik yang berasal dari Jabotetabek jumlahnya sangat besar. Kapasitas jalan TOL sangat tidak mungkin mampu mengatasi jumlah kendaraan. Kapasitas jalan TOL tidak sebanding dengan kendaraan yang akan melintas.Oleh karena itu, sistem one way ini dapat membantu mengatasi kepadatan kendaraan. Pemudik tidak mengalami kemacetan sepanjang jalan TOL yang diberlakukan sistem ini.

Pemudik dapat menggunakan dua jalur baik jalur yang diperuntukan bagi pemudik ke arah Jawa maupun jalur yang menuju ke arah Jabotetabek. Dengan demikian, kendaraan yang menuju ke Jawa melaju dengan kecepatan tanpa mengalami hambatan kemacetan.

Namun, sistem one way ini menimbulkan masalah baru. Kepadatan kendaraan berpindah ke jalan arteri. Pengguna jalan yang akan menuju ke arah Jabotetabek terpaksa harus melewati jalan arteri. Mereka tidak dapat menggunakan jalan TOL karena jalur mereka digunakan oleh para pemudik. Pengalihan arus kendaraan ini tentu menimbulkan masalah yang tak terhindarkan di jalur arteri. Pengguna jalan baik yang akan menuju ke arah Jabotetabek maupun warga lokal mengalami kemacetan yang luar biasa. Inilah yang membuat kebijakan sistem one way disatu sisi mengatasi kemacetan disisi lain menimbulkan masalah baru.

Bogor, 8 April 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya pak, semoga saja para arus balik mudik selamat sampai tujuan.

08 May
Balas

Terima kasih apresiasinya Bu Farida

09 May



search

New Post