#Tantangangurusiana

#Hari ke-1 (lagi)

Kenapa saya tulis hari ke-1 (lagi)?

Saya tulis hari ke-1 (lagi) karena memang begitulah adanya. Tanggal 2 Maret saya ketiduran padahal belum posting tantangan hari ke-44, tanggal 3 Maret saya mengupload tulisan hari ke-1. Setelah itu bolong. Baru hari ini saya menulis lagi, maka sayapun menulis tantangan hari ke-1 lagi kan?

Saat sampai di hari ke-44, serasa saya tidak percaya saya bisa bertahan dan konsisten menulis selama itu. Menulis memang bukan hal yang mudah saya lakukan. Tapi karena merasa tertantang jadilah saya bulatkan tekad untuk menaklukkannya. Alhasil saat harus remidi saya putus asa. Baru menulis sekali besuk harinya sudah bolong lagi. Oh my God.

Meskipun tidak setor tulisan, saya selalu memantau tulisan teman dan sesekali mengomentari atau memberikan jempol manis. Salut kepada bapak dan ibu yang konsisten terus tanpa remidi. Lebih salut lagi kepada bapak dan ibu yang MASIH TETAP SEMANGAT meskipun harus remidi.

Siang tadi saat membuka FB, kubaca tulisan teman di statusnya yang isinya mengajak saya kembali aktif menulis. Tergugah semangat yang sempat tidur. Rasa rindu sensasi mengupload di Gurusiana mengusik untuk dipuaskan. Lop yu pull Ibu Nur Handayani.... Terima kasih juga untuk suport dari teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu..

Bismillah, semoga tulisan hari ke-1 ku hari ini bisa berlanjut terus. Bukan lagi sekedar untuk menaklukkan tantangan, tetapi lebih kepada membiasakan diri untuk menulis dan mengalahkan diri sendiri.

Yogyakarta, 10 Maret 2020